SriSundari – Usai pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Mei 2024, menghasilkan diskusi mengenai penguatan hubungan bilateral salah satunya peningkatan kontak antarmasyarakat.
Kunjungan Gubernur Jenderal Australia ini, merupakan balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Australia pada 4 Juli 2023 lalu, yang juga menandai sebuah langkah penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Kunjungan ini bukan hanya pertemuan formal kedua pemimpin semata, melainkan menandakan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Australia.
Seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi dalam keterangannya kepada media usai acara penyambutan, mengatakan bahwa fokus utama adalah memperkuat pengajaran bahasa, dengan Indonesia meningkatkan pengajaran bahasa Inggris, sementara Australia memperkuat pengajaran bahasa Indonesia. Hal ini diharapkan akan menjadi jembatan yang baik untuk mendekatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara.
“Beliau kan sebagai gubernur jenderal sehingga pada saat pembicaraan bilateral lebih kepada upaya untuk memperkuat people to people contact,” ujar Menlu Retno Marsudi, Jumat (17/5/2024).
Menlu Retno juga meyakinkan, bahwa bahasa akan menjadi jembatan yang sangat baik bagi upaya untuk mendekatkan people to people contact.
Gubernur Jenderal Australia, yang juga salah satu pendiri Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia, telah aktif dalam berbagai inisiatif seperti pertukaran pemuda dan dialog antaragama. Pertemuan juga menyinggung persiapan dialog antaragama kedua yang akan dilaksanakan di Australia tahun ini.
“Kita sedang mempersiapkan interfaith dialogue yang kedua di Australia pada tahun ini juga dan tadi juga dibahas oleh Bapak Presiden,” jelas Menlu lagi.
Selain itu, pertemuan ini juga menekankan pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia dan 50 tahun hubungan ASEAN dengan Australia pada tahun ini. Kedua pemimpin mengharapkan untuk terus memperkuat dan memperdalam hubungan antarwarga kedua negara.(Adoel)