SriSundari – Rusia berencana mengirim kapal tempurnya ke kawasan Karibia pada musim panas ini. Hal ini merupakan bagian dari latihan angkatan laut Rusia yang kemungkinan perjalanan tersebut mencakup kunjungan ke pelabuhan di Kuba, lalu singgah di Venezuela, kata seorang pejabat senior Amerika Serikat.
Amerika Serikat tidak melihat tindakan yang melibatkan sejumlah kecil kapal dan pesawat ini sebagai ancaman. Meski demikian, Angkatan Laut Amerika tetap berjaga-jaga, memantau latihan tersebut, kata pejabat itu kepada sekelompok kecil wartawan yang dilansir dari Reuters, Kamis (6/6/2024).
Diketahui, sejak tahun 2022 telah terjadi ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, sejak invasi Rusia ke Ukraina. Pejabat itu juga mengatakan, aktivitas angkatan laut Rusia meningkat karena dukungan Amerika Serikat terhadap Ukraina.
“Ini tentang Rusia yang menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan proyeksi kekuatan global pada tingkat tertentu,” ungkap pejabat itu lagi.
Para pejabat Amerika Serikat memberikan pengarahan kepada anggota parlemen terkait di Capitol Hill tentang aktivitas tersebut pada hari Kamis, kata pejabat itu.
“Sebagai bagian dari latihan militer reguler Rusia, kami mengantisipasi bahwa musim panas ini, Rusia akan melakukan peningkatan aktivitas angkatan laut dan udara di dekat Amerika Serikat. Tindakan ini akan mencapai puncaknya pada latihan angkatan laut global Rusia pada musim gugur ini,” kata pejabat itu.
Pengerahan tersebut dipandang sebagai bagian dari aktivitas rutin angkatan laut dan menurut pejabat tersebut, Amerika Serikat tidak harus khawatir dengan pengerahan Rusia ini, yang tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap Amerika Serikat.
“Kami memperkirakan Rusia akan mengirim sementara kapal angkatan laut tempur ke kawasan Karibia, dan kapal-kapal ini kemungkinan akan melakukan kunjungan ke pelabuhan di Kuba dan mungkin Venezuela. Mungkin juga ada beberapa pengerahan pesawat atau penerbangan di wilayah tersebut,” katanya.
Pemerintahan Biden tidak merasa khawatir dengan pengerahan pasukan tersebut karena Rusia telah mengirimkan kapal ke Belahan Bumi Barat setiap tahun dari tahun 2013 hingga 2020, kata pejabat itu.
“Kami memperkirakan akan ada lebih banyak kegiatan ini di masa depan, meskipun kami mencatat bahwa pengerahan ini menimbulkan kerugian bagi Angkatan Laut Rusia, yang sedang berjuang untuk mempertahankan kesiapan dan melakukan pengerahan dengan armada yang sudah tua,” pungkas pejabat itu.(NA)