SriSundari – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta anggota bertemu dan mengajak Majelis Nasional Korea Selatan, untuk bersama-sama mendorong menurunkan tensi ketegangan geopolitik global dan regional, demi memberikan ruang pembangunan yang lebih nyaman bagi negara-negara di dunia, khususnya Asia, Kamis (27/6/2024) lalu.
“Karena ketegangan tensi geopolitik menyumbang situasi ketidakpastian, sehingga memicu potensi krisis global. Hal ini menyumbang tingkat kesulitan yang dihadapi industri manufaktur, terutama di Indonesia, menyusul makin banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan di Indonesia akibat situasi ketidakpastian dan gejolak ekonomi global dan kawasan,” ungkap LaNyalla.
Hal tersebut, menurut LaNyalla, berbanding lurus dengan popularitas produk kebudayaan modern dan pariwisata Korea Selatan, seperti K-Pop, drama Korea dan lainnya, yang juga diterima dengan baik di Indonesia.
Namun, LaNyalla juga mengucapkan terima kasih atas investasi perusahaan Korea Selatan yang masih eksisting di Indonesia seperti Samsung, Hyundai, LG Electronics, Hankook Tire dan Lotte.
Dalam pertemuan ini, LaNyalla juga meminta masukan kepada Majelis Nasional Korea Selatan dalam hal mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena lanjut LaNyalla, meski Indonesia dan Korea Selatan sama-sama merdeka pada tahun 1945, namun pembangunan dan kemajuan negara Korea jauh mengungguli Indonesia.
“Korea Selatan memilih prioritas pembangunan SDM melalui pendidikan. Itu sebabnya Korea Selatan lebih unggul dibanding Indonesia, meski kedua negara sama-sama merdeka dan membangun kedaulatannya di tahun yang sama,” ujar LaNyalla dalam paparannya di hadapan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik.
Berangkat dari fakta tersebut, LaNyalla berharap dalam lawatannya kali ini bisa mendapatkan masukan dan inspirasi, tentang bagaimana Korea Selatan membangun dan mempercepat pembangunan SDM secara nasional melalui pendidikan.
Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik mengapresiasi kunjungan kerja Ketua DPD RI beserta delegasi Senator lainnya ini. Menurutnya, hubungan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan sudah lama terjalin.
Woo berharap, kedepannya kerja sama ini akan terus ditingkatkan, seiring dengan semakin hangatnya hubungan kerja sama antara Majelis Nasional Korea Selatan dengan DPD RI.
Pada kesempatan itu, Woo turut mengapresiasi perkembangan pesat sepakbola nasional di bawah asuhan Shin Tae-yong. Woo juga mengamati dan mengapresiasi atlet voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, yang mengilhami atlet-atlet bola voli Korea Selatan.
Sementara soal pekerja migran asal Indonesia, Woo berjanji sedapat mungkin membuat mereka nyaman bekerja di negaranya.
“Meskipun ada ribuan pekerja Indonesia di Korea Selatan, tapi kami akan terus membuat mereka merasa aman dan nyaman bekerja di sini,” tegas Woo.
Diakui Woo, meski belum pernah mengunjungi Indonesia, namun Woo mengaku telah beberapa kali mencicipi masakan asli Indonesia.
“Saya pernah mencicipi makanan Indonesia dan saya menyukainya. Jika nanti saya berkunjung ke Indonesia, tolong buat saya merasa nyaman seperti saya sedang berada di kampung sendiri,” ujar Woo.
Sejumlah senator lain turut mendampingi kunjungan Ketua DPD RI ini, di antaranya Fachrul Razi (Ketua Komite I DPD RI), Habib Ali Alwi (Wakil Ketua BK DPD RI), Bambang Santoso (Wakil Ketua BAP DPD RI), Alirman Sori (Wakil Ketua BULD DPD RI), Asyera Respati Adeleda Wundalero (Wakil Ketua PPUU DPD RI) dan Maya Rumantir (Wakil Ketua BKSP DPD RI).
Sementara Ketua Majelis Nasional Korea Woo Won-Shik juga didampingi oleh Presiden Kelompok Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia Kim Gi-Hyeon dan Wakil Presiden kelompok tersebut, Kim Min-Seok serta sejumlah anggota Majelis Nasional.(Putri)