SriSundari – Untuk memastikan realisasi akselerasi perekonomian daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memprogramkan pembangunan infrastruktur terstruktur. Karena, sebagai pemicu yang dapat menggerakkan ekonomi, yang utama adalah pasarnya. Sehingga, semakin banyak konsumen akan berdampak pada perekonomian yang turut bergerak cepat juga.
“Penduduk Bengkulu sedikit hanya sekitar 2 juta jiwa, arus keluar masuk sedikit, karena itu perlu manajemen ekonomi 2025-2045. Karena itu kami ngotot membangun akses penghubung Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan,” ungkap Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, di lansir dari Kantor Berita AntaraBengkulu, Selasa (9/7/2024).
Saat ini, menurut Rohidin, akses penghubung Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga seperti Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Jambi sangat diperlukan untuk membuka akses keluar masuk orang dan barang ke Bengkulu.
Dengan semakin mudahnya akses yang didapat, Bengkulu diyakini menjadi beranda daerah lintas tengah Pulau Sumatra di Sumatera Bagian Selatan. Sehingga, berbagai hasil produksi dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi dengan mudah dapat keluar lewat Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, yang terhubung langsung dengan Tol Laut pesisir barat Pulau Sumatra.
Begitu pula, kebutuhan daerah-daerah tetangga Bengkulu tersebut juga lebih efektif masuk lewat Pelabuhan Pulau Baai. Oleh karena itu, Bengkulu terus aktif mendorong penyelesaian jalan tol penghubung Bengkulu dengan lintas tengah Pulau Sumatra, Bengkulu-Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
“Kami juga terus berupaya menyelesaikan akses Bengkulu ke Empat Lawang (Sumatera Selatan), ketika terbuka aksesnya (jarak tempuh yang seharusnya butuh sekitar 4 jam) akan menjadi 1 jam saja,” ujar Gubernur Bengkulu Rohidin.
Selain akses jalan yang menjadi fokus utama untuk direalisasikan, Rohidin juga mengungkapkan bahwa Pemprov Bengkulu akan membangun daerah-daerah wisata baru dan menata ulang destinasi wisata yang sudah ada untuk menjadi lebih baik lagi. Diharapkan, keberadaan tempat-tempat wisata ini akan menarik minat baik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bengkulu.
“Pada awal 2025 nanti pembangunan destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah mulai direalisasikan,” ujar Gubernur Bengkulu Rohidin.
Selain itu, Pemprov Bengkulu juga tengah menata ulang destinasi wisata Pantai Panjang yang saat ini penataannya sudah dimulai, juga membangun Pulau terluar Enggano seperti infrastruktur keterhubungan selesai, dukungan listrik, koneksi 4G, dan pabrik es sehingga hal ini dapat mendukung para nelayan sekitar.
“Pembangunan infrastruktur ini membuat ekonomi Bengkulu bergerak lebih baik,” pungkas Rohidin optimistis.(Adoel)