Berjuta Cerita yang Tersimpan dalam Objek Wisata Pulau Onrust

Berjuta Cerita yang Tersimpan dalam Objek Wisata Pulau Onrust

SriSundari – Pulau Onrust adalah salah satu pulau yang berada dalam kawasan Kepulauan Seribu.  Di pulau ini ada peninggalan arkeologi pada masa kolonial Belanda.  Beberapa bangunan bersejarah sisa peninggalan era kolonial Belanda menjadi salah satu alasan mengapa wisatawan datang ke Pulau Onrust.  Wisatawan pun dapat berkunjung sekaligus berfoto, menyusuri peninggalan sejarah lainnya yang terletak di Museum Taman Arkeologi Onrust.

Dalam sejarahnya, pulau yang letaknya berdekatan dengan Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari ini, dahulu sering dikunjungi kapal-kapal Belanda sebelum menuju Batavia.  Tak heran jika masyarakat juga menyebut Pulau Onrust sebagai Pulau Kapal, karena banyak kapal-kapal yang bersinggah di pulau ini.

Onrust dalam Bahasa Belanda diartikan ‘tidak pernah istirahat’.  Hal ini dikarenakan pada saat zaman Belanda, kawasan ini menjadi pusat bongkar muat kapal dan komoditas dagang VOC Belanda.  Sehingga ritme kesibukan disini sangat tinggi. Makanya dinamakan Pulau Onrust.  Ada pendapat lain mengapa pulau ini dinamakan Pulau Onrust.  Nama ‘Onrust’ merupakan nama seorang keturunan Belanda yang pernah tinggal di pulau ini bernama Baas Onrust CVDW.

Pulau Onrust menyimpan berjuta cerita yang membuat orang banyak penasaran. Dahulu pada masa Hindia Belanda, tempat ini sempat dijadikan lokasi pemberangkatan para jemaah haji dari Indonesia. Pasca berhaji, para jemaah haji ini kerab dianggap berbahaya dan akan disuntik mati oleh pemerintahan Belanda, karena Belanda mempercayai, sesudah melaksanakan ibadah haji orang-orang akan belajar agama di Arab.

Cerita lainnya, pada tahun  1933 hingga 1940, kawasan ini dijadikan sebagai lokasi tawanan para pemberontak, termasuk orang-orang Jerman yang berada disana dan ditahan karena dianggap sebagai pengikut NAZI pro Hitler di Indonesia.  Bahkan, D.N. Aidit yang merupakan tokoh PKI, juga ditahan di Pulau Onrust sebagai tahanan politik dan kelas berat.  Pulau Onrust juga pernah menjadi Rumah Sakit Karantika untuk para penderita penyakit menular seperti penyakit lepra. 

Banyak sekali bangunan unik bersejarah yang bagus dijadikan sebagai spot untuk berfoto. Ada Menara Keket, bangunan yang sudah berdiri sejak abad ke-20.   Melalui menara ini, keindahan pemandangan laut beserta kapal di kawasan pulau ini dapat dinikmati.  Dulu menara ini sempat dijadikan sebagai pos jaga pulau ini.

Juga ada Museum Plaza yang berdiri sejak tahun 1939, dimana bentuknya seperti rumah dan masih dipakai untuk menyimpan barang-barang bersejarah yang telah dibingkai.

Tempat ini juga pernah menjadi rumah dokter yang digunakan untuk mengecek kesehatan para calon haji. Di kawasan Museum Plaza ini, masih ada sisa peninggalan reruntuhan bangunan rumah sakit masa penjajahan Belanda.

Di Pulau Onrust juga terdapat sebuah kompleks pemakaman Kartosuwiryo yang telah dieksekusi pada masa Soekarno dan menjadi pemakaman Belanda. Banyak sekali makam tidak bernama dan kompleks pemakaman Belanda di pohon tua. Juga terdapat makam Cornellis Vogel si mantan penguasa Onrust yang dulunya dimakamkan pad 1738. Dalam pemakaman tersebut terdapat puisi berbahasa Belanda.

Sungguh, Pulau Onrust sangat tepat untuk dikunjungi dan dijadikan sebagai spot terbaik berwisata keluarga.  Dengan memiliki beragam sejarahnya yang sangat unik dan sejak tahun 1972 telah menjadi  menjadi cagar budaya, yang masih terjaga keindahan alamnya yang begitu cantik.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Onrust dapat memilih armada perjalanan seperti perahu nelayan, speedboat atau kapal mesin, melalui dermaga Marina Ancol atau menuju ke Pelabuhan Muara Kamal.  Terdapat jadwal keberangkatan dan kepulangan yang sudah diatur. Untuk jadwal keberangkatan dimulai dari jam 8 pagi, sedangkan pulangnya jam 3 sore.  Biasanya di jam sore seperti ini, kondisi ombak cukup aman dilalui kapal-kapal.

Nah, siap menikmati keindahan alam Pulau Onrust beserta menengok langsung cerita-cerita seru pulau ini?(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"