Norwegia Mengapresiasi Kelompok Tani Rehabilitasi Hutan & Lahan

Norwegia Mengapresiasi Kelompok Tani Rehabilitasi Hutan & Lahan

SriSundari – Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin berdialog dengan msyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH), yang telah melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di wilayahnya masing-masing.

Dalam dialog tersebut, masyarakat KTH menginginkan agar program-program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel), terus ditingkatkan.

Saat ini, RHL di Kalsel didukung oleh Program Kerja sama Indonesia – Norwegia, melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang diimplementasikan melalui kegiatan FOLU Norway Contribution Phase One atau FOLU NC-1.

Dukungan Pemerintah Norwegia kepada Pemerintah Indonesia, dijelaskan Rut, diberikan karena prestasi Indonesia yang berhasil menurunkan deforestasi secara signifikan menyebabkan menurunnya emisi karbon.  Seperti dukungan pembiayaan dari Pemerintah Norwegia melalui Program Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use, yang mendukung upaya-upaya penurunan emisi karbon di Indonesia kedepannya.

Provinsi Kalsel memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp38,19 miliar dengan target penanaman seluas 1.724 hektare.

Dalam kesempatan sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) periode 2014-2024 Siti Nurbaya yang juga merupakan inisiator FOLU Net Sink 2030 mengungkapkan, pelaksanaan RHL di Kalsel menunjukkan hasil yang positif.   Hal ini tidak lepas dari keterlibatan masyarakatnya yang pro aktif untuk berpartisipasi aktif dalam RHL.

“Saya semakin yakin, kalau Provinsi Kalsel adalah yang terbaik dalam hal rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon. Untuk selanjutnya Result Based Contribution (RBC) Phase 2 ke Provinsi Kalsel perlu terus didukung,” ujar Siti Nurbaya.

Salah satu KTH yang terlibat dalam dialog adalah KTH Berkah Sulasih yang terletak di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.  KTH yang beranggotakan sebanyak 50 orang ini, bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan menjalankan program RHL dengan pola agroforestry ditargetkan seluas 70 hektare.  Hasilnya pun sangat baik.

Progres kegiatan agroforestry di wilayah KTH Berkah Sulasih telah mencakup persiapan lahan, sehingga sudah siap tanam – sudah dibersihkan dan sebagian sudah dipasang ajir. Adapun tahap pengadaan bibit juga sudah selesai.

Lahan RHL tersebut merupakan milik masyarakat, dimana KTH Berkat Sulasih telah berkomitmen untuk melaksanakan penanaman agroforestry dengan jenis tanaman buah antara lain durian, petai, jengkol, dan alpukat.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"