SriSundari – Nusa Tenggara Timur (NTT) begitu eksotis, dengan lanskap alamnya yang menakjubkan, rumah bagi Komodo serta kreatifitas tenun ikatnya yang memikat. NTT terus bergerak dalam penguatan sektor pariwisata, pertanian, dan energi terbarukan. DPD RI hadir menyuarakan aspirasi masyarakat NTT untuk pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi seluruh wilayah kepulauan.
Salah satu yang menarik dan mencuri perhatian dunia adalah Pulau Sumba, salah satu dari tiga pulau besar di provinsi NTT, setelah Flores dan Timor. Secara geografis, Sumba berada di sebelah barat laut Pulau Flores, dengan benua Australia di sebelah selatan dan tenggaranya.
Pulau Sumba dinobatkan sebagai salah satu destinasi terbaik di Asia versi tahun 2025 oleh Time Out. Kekayaan alamnya yang sangat memukau dan budaya otentiknya yang bernilai tinggi, menyulap Sumba menjadi primadona baru bagi wisatawan internasional. Siapapun yang datang ke Sumba akan langsung jatuh hati.
Begitu banyak spot-spot keindahan bak surga duniawi jatuh di tanah Sumba. Sajian pantai-pantainya begitu memikat. Seperti Pantai Nihiwatu, dengan pasir putih lembutnya, juga ombaknya yang asyik untuk berselancar, apalagi melihat pemandangan matahari terbenam yang begitu syahdu. Tak heran jika Pantai Nihiwatu mendapat predikat sebagai salah satu pantai terbaik di dunia.
Begitu juga dengan pantai lainnya tak kalah memikatnya, seperti Pantai Tarimbang dengan pesona alam pantainya yang indah dan bikin kerasan, Pantai Mandorak dengan keindahan formasi batu karang yang menjulang tinggi di kedua sisi pantai, Pantai Walakiri yang terkenal dengan pohon-pohon bakau menari, Pantai Tarimbang dengan suasana yang lebih sepi dan alami dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong, dan juga Pantai Bwana dengan pasir putihnya yang lembut dan halus laksana menginjak diatas kapas.

Selain itu, air laut yang jernih di sekitar pantai, juga menyihir wisatawan untuk menikmati pemandangan keindahan bawah lautnya yang jelas. Menikmati ikan-ikan yang bercumbu saling mengejar, indahnya terumbu karang yang mengagumkan serta berbagai kehidupan laut lainnya.
Selain alam pantainya yang penuh daya pikat, sabananya pun mengingatkan kita akan pemandangan indah Afrika. Ada Bukit Wairinding, Bukit Lendongara dan Bukit Tanarara. Bukit-bukit menawarkan keindahan alamnya yang berbeda – beda. Seperti Bukit Wairinding yang memiliki topografi perbukitan dan menyajikan pemandangan cantik nan eksotis. Hamparan savananya yang luas, menciptakan imaginasi unik sesuai musim yang dihadapi. Saat kemarau, perbukitan didominasi warna kuning sehingga serasa berada di Afrika. Sementara pada musim hujan, hijaunya rerumputan di perbukitan ini, serasa sedang berada di negara Gandalf, Norwegia.
Objek wisata air terjun di Sumba juga tak kalah menariknya untuk disambangi. Ada Air Terjun Lapopu, salah satu air terjun paling menakjubkan di Sumba, dengan ketinggian mencapai 90 meter. Berbeda dari air terjun kebanyakan yang airnya langsung jatuh ke bawah, Air Terjun Lapopu yang berada di Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti ini, memiliki formasi bertangga yang unik, jatuhnya air bertahap-tahap.
Juga ada Air Terjun Tanggedu yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter. Lokasi ini menjadi destinasi favorit bagi banyak wisataa karena di bawah air terjunnya terdapat kolam alami yang jernih dan biru. Pemandangan sekitarnya pun sangat cantik, terdapat tebing batu besar yang menambah dramatisasi pemandangan.
Sumba juga merupakan rumah bagi banyak situs megalitik. Tebaran bebatuan besar yang digunakan sebagai makam leluhur, yang merupakan tradisi kuno, masih terus dijaga oleh masyarakatnya. Kampung Ratenggaro atau Kampung Prai Ijing, perkampungan di Sumba yang masih menjaga tradisi leluhurnya.
Puluhan rumah adat yang berbentuk rumah panggung dengan atap menjulang tinggi menghiasi perkampungan ini. Kepercayaan Marrapu, yang merupakan pemujaan terhadap leluhur, berperan penting dalam budaya desa Kampung Ratenggaro. Begitu juga Kampung Prai Ijing yang kaya akan sejarah, dengan adanya batu megalitik seperti dolmen, menhir, dan arca yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Begitu juga tradisi Kampung Adat Tarung, perkampungan yang terletak di dekat pusat kota Waikabubak. Salah satu destinasi wisata budaya yang berada di Sumba Barat ini sangat menarik. Selain masih mempertahankan agama Marapu, yang merupakan kepercayaan masyarakat setempat, kampung masih menjaga nilai-nilai adat serta memegang teguh tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Kehidupan mereka masih sangat kental dengan budaya asli, termasuk menerapkan ritual dan kepercayaan yang dijaga hingga kini.
Tradisi lainnya yang sangat ikonik adalam Festival Pasola, sebuah perayaan adat yang melibatkan permainan perang tradisional dengan menggunakan tombak kayu. Kekayaan budaya yang unik, yang tidak hanya semata menjadi atraksi wisata, namun juga bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Sumba. Festival ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan doa untuk hasil panen yang melimpah.
Dan yang tak kalah menarik adalah hasil kreatifitas karya seni lainnya di Sumba berupa kain tenun ikat khas Sumba. Setiap helai kain memiliki cerita tersendiri, biasanya tentang kehidupan, kepercayaan, dan alam Sumba. Melalui proses pembuatan kain yang melibatkan pewarna alami dan teknik tradisional ini, menjadikannya karya seni yang hidup.
Nah, siap datang ke NTT dan mengeksplore Sumba?(NA)








