Kedamaian senja menyimpan gelisahHarap diuntai dalam helaan nafasDoa melapisi butir butir pintaTak berbatas di ujung cakrawala Adakah esok Surya menemaniMengawal pagi langkahkan kakiMenapaki guratan kepastian
Kala malam tiba dengan separuh bulanWarna hitam semburat merah begitu mempesonaMenjerumuskan hati dalam kubangan rinduAku terpaku di resah panjangku Melihat sudut mataYang sedari dulu tajam
Bahagianya kala itu…Duduk diantara hamparan gelap dan balutan dingin….Seiring temaram senja dengan sekepal jagungkita lewati waktu … bersama tawa lepas Kau nikmati sebatang keretekmemainkan asapnyaPikirmu
Dalam diamku bersama gelap malam itu,Dengan hati dan pikiran yang terasa sendu namun tak tau,Kata apa yang ingin kuadu. Terasa begitu banyak hal yang ingin
Tahukah kau cerita tentang rindu?Rindu yang selalu mengusik disaat heningnya malamRindu yang selalu hadir bersamadengan semburatnya pagiRindu yang menyesakkan hati Kenapa rindu ini harus selalu
Namaku siapa, bukan masalah bagimu.Aku adalah seorang anak manusia yang dipasung oleh waktu, yang dipaksakan untuk tenggelam dalam ikatan senyawa palsu./Disini aku mengenal cinta, disini
Helai daun kelabu kian menghijauMenata diri menyambut bunga baruHijaunya daun mengusir risauMeneguhkan hati tuk hilangkan raguMenumbuhkan semangat tuk melindungimuMemupuk harapan di tengah sendu Hujan Bulan
Kau mendongakkan kepala dengan pongah karena kau dipuja melalui tahtaKau mendongakkan kepala dengan pongah karena kau dipuji melalui hartaIngat kawan itu semua adalah fatamorganaTinggi hatimu
Berjalan perlahan dalam keheninganDiatas pasir putih bertumpuk biji kerangUjung ombak seakan menarik buihMengguncang ranting ..dan menyapu pantai dengan belaianKu ikuti setiap gerak tarian airGemulai indah