Dinas PPKUKM Gelar Business Matching P3DN ke-29 di Balai Kota Jakarta

Dinas PPKUKM Gelar Business Matching P3DN ke-29 di Balai Kota Jakarta

SriSundari – Kembali Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar Business Matching (BM) yang diselenggarakan di Balai Kota Jakarta, Senin (1/12/2025).

BM Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ke-29 Tahun 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan P3DN dengan mempertemukan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta pejabat pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bersama para pelaku usaha dan eksibitor.

Dilansir dari website resmi Pemprov DKI Jakarta, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabteh Ratu Rante Allo menyampaikan, bahwa Jakarta memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, sehingga penguatan penggunaan produk dalam negeri di ibu kota berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

“Memasuki akhir tahun 2025, saya ingin menegaskan kembali bahwa Jakarta memegang peran sangat strategis dalam perekonomian nasional. Karena itu, program P3DN dan kegiatan business matching hari ini memiliki dampak yang jauh lebih besar dari sekadar transaksi pengadaan,” papar Elisabeth.

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta Triwulan III 2025, lanjut Elisabeth, Jakarta menyumbang 16,39 persen terhadap perekonomian nasional.

“Artinya, hampir seperenam pertumbuhan ekonomi Indonesia digerakkan dari Jakarta,” katanya.

Dari sisi investasi, Jakarta juga menjadi magnet utama. Data Kementerian Investasi/BKPM mencatat sebanyak 14,20 persen investasi nasional atau sekitar Rp204,2 triliun masuk ke Jakarta sepanjang Januari-September 2025.

Selain itu, sekitar 70 persen perputaran uang nasional terjadi di Jakarta, termasuk aktivitas bisnis, transaksi keuangan, perdagangan besar, hingga kegiatan perusahaan nasional dan multinasional.

“Dengan besarnya kontribusi tersebut, P3DN bukan hanya sekadar program administratif, tetapi strategi untuk memperkuat industri lokal,” ujar Elisabeth lagi.

Disebutkan bahwa peningkatan penggunaan produk dalam negeri memiliki efek pengganda berupa penciptaan lapangan kerja, penguatan industri nasional, serta peningkatan daya tahan ekonomi terhadap guncangan global.

Terlampir, hingga 30 November 2025, realisasi anggaran Pemprov DKI Jakarta telah merealisasikan belanja produk dalam negeri sebesar Rp28,63 triliun atau 74,44 persen dari total komitmen belanja PDN dalam RUP sebesar Rp38,45 triliun.

Untuk itu, Elisabeth pun mendorong seluruh perangkat daerah agar mempercepat penyerapan anggaran sehingga target Triwulan IV sebesar 80-100 persen dapat tercapai.

Namun demikian, Elisabteh juga mengapresiasi soliditas pemerintah pusat melalui berbagai kementerian, dalam memperkuat regulasi dan kebijakan perlindungan industri dalam negeri, termasuk upaya membendung masuknya produk impor yang berpotensi melemahkan UMKM.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"