SriSundari – Eksistensi DPD RI sejak terbentuk tahun 2004 namanya kurang terdengar, namun baru 5 tahun terakhir inilah nama DPD RI mulai dikenal dan diperhitungkan. Terhitung sejak DPD RI diketuai oleh AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Kesuksesan ini membuat para Senator petahana yang terpilih lagi sebagai anggota DPD RI periode 2024-2029, mengapresiasi LaNyalla dalam memimpin DPD RI dengan dinamikanya.
Seperti Elviana, Senator wanita dari Jambi menilai eksistensi DPD RI itu tak lepas dari upaya LaNyalla yang begitu diangkat menjadi Ketua di tahun 2019, langsung menjalankan tugas dan fungsinya sebagai artikulator kepentingan daerah di tingkat nasional.
“Berbagai hal dilakukan Pak Ketua untuk menyelesaikan permasalahan daerah dengan gerak cepat dan taktis,” ungkap Elviana.
Hal senada juga disampaikan Fahira Idris, dari daerah pemilihan DKI Jakarta. LaNyalla, menurutnya, selalu mempunyai terobosan untuk mendapatkan solusi baik persolan daerah maupun bangsa.
“Misalnya ketika DPD RI menjalankan fungsi pengawasan pelaksanaan UU, tetapi hasil pengawasannya harus disampaikan ke DPR RI, Pak Ketua tidak puas sampai di situ. Tetapi beliau kemudian mempertemukan stakeholder daerah dengan pengambil kebijakan, yaitu kementerian maupun instansi terkait, sehingga persoalan di lapangan cepat selesai. Bahkan beliau lapor langsung ke Presiden. Tentu inovasi-inovasi seperti itu bagus, patut diapresiasi dan harus dilanjutkan,” ujar Fahira.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, LaNyalla menyinggung penguatan DPD RI dari sisi jumlah anggota yang menurutnya masih timpang.
“Salah satu penguatan yang juga perlu, menurut saya soal jumlah anggota DPD RI yang saat ini hanya 136 anggota. Periode 2024-2029 menjadi 152 anggota dengan adanya tambahan 4 provinsi baru. Secara jumlah, sampai saat ini jumlah anggota DPD RI belum ideal. Karena idealnya adalah sepertiga anggota DPR RI, jadi seharusnya sekitar 193 anggota,” tukas LaNyalla.(Adhit)