SriSundari – Salah satu destinasi wisata fenomenal di Kota Bengkulu adalah Fort Marlborough atau Benteng Marlborough, situs peninggalan sejarah yang berada di Jalan Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Selain menyajikan keindahan alam, wisata Benteng Marlborough menjadi napak tilas sejarah pemerintah kolonial Inggris di Wilayah Bengkulu. Terletak di tepi Pantai Tapak Padri dan membelakangi Samudra Hindia, benteng seluas 44,000 meter persegi ini merupakan benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Inggris di Asia Tenggara, juga menjadi benteng terkuat kedua milik Inggris di wilayah timur setelah benteng St. George di Madras, India.
Benteng Marlborough memiliki desain arsitektur khas Inggris dari abad ke-17. Jika dilihat dari ketinggian, wajah benteng ini menyerupai penampang tubuh kura-kura dengan bangunan depan berbentuk kepala dan empat bangunan lainnua menyerupai kaki di sisi-sisi lain.
Dengan ukuran ukuran panjang 240,5 m dan lebar 170,5 m atau sekitar 44.100, m², benteng ini juga memiliki sebuah jembatan yang berbentuk layaknya sebuah ekor yang bisa di lepas pasang melalui pengungkitnya. Selain itu, Benteng Marlborough juga dikelilingi parit yang penuh jebakan selebar dua meter dengan kedalaman sekitar 2-3 meter.
Benteng Marlborough merupakan benteng pertahanan Inggris yang didirikan pada rentang tahun 1714-1718, oleh East India Company (EIC) yang berada di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet. Selama pendirian tersebut, tercatat nama-nama penguasa Bangsa Inggris di Bengkulu yaitu Yoseph Collet (1712-1716), Thiophilus Shyllinge (1716-1717), Richard Farmer (1717-1718), Thomas Coke (1718).
Diberikan nama ‘Marlborough’, merupakan dedikasi untuk mengenang seorang komandan militer Inggris bernama John Churchill yang terkenal sebagai ‘The First Duke of Marlborough’.
Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Benteng Marlborough merupakan pengganti dari Fort York atau Benteng York yang dibangun tahun 1685. Lokasi Fort York atau Benteng York berada sangat dekat, letaknya sekitar dua mil dari benteng Marlborough. Namun, Benteng York ditinggalkan pasukan Inggris lantaran terlalu banyak mengalami kendala pembangunan serta banyaknya pasukan Inggris yang tewas karena wabah penyakit.
Beberapa kisah mistis yang terkait dengan benteng ini namun cukup menarik bagi wisatawan antara lain, menjelang maghrib suka ada penampakan sosok perempuan bule yang menggenakan pakaian putih ala orang Eropa, tahanan yang menulis kisah pilunya didinding tembok dengan darahnya hingga meninggal, dan lainnya.
Sejak awal pembangunan, Fort Marlborough mengalami perluasan dengan menambah gudang senjata dan penjara. Walaupun benteng ini pernah dibakar, peninggalan-peninggalan semasa kepemimpinan Inggris dan Belanda di Benteng Marlborough masih tetap terjaga sampai sekarang.
Bangunan yang memiliki sejarah yang sangat tinggi ini juga pernah dipugar pada tahun 1983 – 1984 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui keputusan Kepmenbudpar No: KM.10/PW.007/MKP/2004 tahun 2004, pemerintah menjadikan Benteng Marlborough bersama dengan peninggalan sejarah lainnya di Bengkulu sebagai Benda Cagar Budaya, Situs, atau Kawasan yang Dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992.
Yah, inilah Benteng Marlborough, benteng yang telah menjadi objek wisata sejarah yang sangat menarik dan unik untuk disambangi. Untuk mencapai lokasi Benteng Marlborough membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Bandara Fatmawati Soekarno.(NA)