SriSundari – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menawarkan langsung 15 proyek investasi siap tawar (Investment Project Ready to Offer / IPRO) dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025. Forum investasi yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta ini, membidik target para investor potensial dalam dan luar negeri.
Proyek bernilai triliunan rupiah ini mencakup energi terbarukan, pengolahan sampah, hilirisasi pertanian hingga rumah sakit ramah lingkungan. Beberapa proyek strategis itu antara lain PLTM Banjaran dan Logawa, PLTP Candi Umbul Telomoyo, pengolahan sampah RDF Grobogan, serta pengembangan wisata Pulau Panjang Jepara.
Ada pula proyek transformasi TKL Ecopark di Magelang dan rumah sakit green hospital di Kabupaten Semarang serta sejumlah industri di berbagai daerah, termasuk industri udang vaname dan industri kelapa terpadu.
Dalam kesempatan ini Gubernur Lutfhi mempromosikan, ada banyak investasi di Jawa Tengah (Jateng) yang menjanjikan keuntungan, termasuk mudahnya perizinan dan kepastian hukum.
“Juga sumber daya manusianya melimpah. Kemudian upah terkait dengan kegiatan masyarakat sangat kompetitif,” ujar Gubernur Luthfi lagi.
Mantan Kapolda Jateng ini juga memaparkan total nilai investasi Jawa Tengah saat ini pada triwulan I tahun 2025 sudah mencapai sekitar Rp 21,9 triliun. Hampir 65 persen diantaranya berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), lebih besari dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
“Nilai Rp 21,9 triliun yang itu semua adalah dalam rangka untuk mengembangkan wilayah Jawa Tengah,” kata Luthfi lagi.
Untuk kedepannya, Gubernur Luthfi berjanji akan meningkatkan nilai investasi di Jateng. Sebagaimana adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 4,96 persen atau di atass rata-rata nasional.
Central Java Investment Business Forum 2025 mengusung tema ‘Investasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Mendukung Pangan dan Energi Terbarukan’. Dengan diadakannya di Jakarta, hal ini untuk mendekatkan peluang kepada investor yang siap ekspansi ke Jateng.
“Banyak investor yang ingin relokasi, dan kita jemput bola agar mereka tidak ragu menanamkan modal di sini,” tandas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari.(Rafa)