SriSundari – Kondisi inflasi yang kerap terjadi khususnya pada bulan Ramadhan serta menjelang Idulfitri 1445 Hijriah, menggelitik Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo, bahwa pihaknya ingin mendengarkan secara langsung pelaksanaan strategi Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada semester pertama tahun 2024.
“Komisi XI DPR RI mengharapkan berbagai strategi yang dilaksanakan Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah mampu mewujudkan Inflasi yang rendah dan stabil dengan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Banten maupun Kota Tangerang,” ungkap Andreas saat pertemuan dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono beserta jajarannya di Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/3/2024).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan, tantangan dalam perekonomian saat ini terutama pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah adalah kenaikan inflasi pangan. Bank Indonesia yang salah satu kewenangannya adalah stabilisasi nilai rupiah tentu sangat relevan untuk berperan dalam menurunkan harga-harga yang merupakan aspirasi masyarakat.
“Upaya Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi sangat penting dalam menurunkan laju inflasi. Pengendalian inflasi tetap mengacu pada prinsip 4K, yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif,” tandas Legislator Dapil Jawa Timur V meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu ini.
Hal ini pun dijelaskan Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono, bahwa peran strategis Bank Indonesia di daerah sebagai strategic adviser Pemda dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ysng jugs menjaga tekanan inflasi tetap stabil dan rendah.
“Tekanan inflasi Banten pada 2023 relatif terkendali di angka 3,06 persen (yoy) dan mereda dari catatan inflasi 2022 yaitu sebesar 5,08 persen (yoy). Adapun capaian tersebut meski lebih tinggi dari capaian nasional, masih dalam rentang sasaran sebesar 3+-1 (yoy),” ungkap Doni.
Dijabarkan juga, upaya BI menjaga inflasi agar tetap terkendali pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 Hijriah, antara lain, mengintensifkan sinergi pengawasan bersama Satgas Pangan Kota Tangerang dan aparat penegak hukum, untuk monitoring kenaikan harga pangan yang tidak wajar di pasar tradisional dan modern, serta mitigasi gangguan distribusi dari sentra produksi ke Banten.
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dipimpin Andreas Eddy Susetyo (F-PDIP), diikuti oleh Anggota Komisi XI DPR RI, antara lain I Gusti Agung Rai Wirajaya, Indah Kurnia, Masinton Pasaribu, Marinus Gea (FPDI-P), Melchias Markus Mekeng, Mukhamad Misbakhun, Puteri Anetta Komarudin (F-Golkar), Zulfikar Arse Sadikin, Fauzi H Amro (F-Gerindra), Bertu Merlas, Farida Hidayati (F-PKB), Vera Febyanthy, Didi Irawadi Syamsuddin (F-Demokrat), Hidayatullah (F-PKS), Achmad Hafisz Tohir dan Primus Yustisio (F-PAN).
Dari mitra kerja Komisi XI DPR RI hadir antara lain Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, Kepala Departemen Regional BI, Marlison Hakim, Kepala Departemen Regional BI, Arief Hartawan, Kepala Grup Departemen Komunikasi, Nita A. Muelgini, Kepala Grup, Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Tri Yanuarti, dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza Ma’ruf Moesa.(Rafa)