Aku tak paham bagaimana kamu memaknai rindu
Di kala kamu memilih lelap jadi kerja yang diberangus nafsu
Lalu bangun, buru buru
Ada lantunan ayat suci dari masjid dekat sana?
Shalawat juga kan?
Subuh sudah menjelang
Lalu kamu bangun, buru buru
Hatimu berdebar lebih cepat dari biasanya
Waktu sahur
Cukupkah dipakai untuk solat malam,
Tanyamu,
Bernada khawatir yang–
Kau buat-buat atau nyata seperti itu?
Karena sampai sekarang aku masih heran dengan caramu menafsiri rindu
Bukannya sebagai kerja, tapi hanya sebuah lema
Dalam Buku : Bunga Rampai Kata Indah Kulasentana