SriSundari – Melalui peningkatan akses ekspor, perluasan jaringan, dan kerja sama peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasional, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya mendukung UMKM.
Kita ketahui, UMKM merupakan pilar penting perekonomian nasional, dengan menyumbang sebesar 60,5% dari PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Untuk itu, sebagai upaya konkret mendukung penguatan kapasitas UMKM , Kementerian Luar Negeri c.q. Tim Percepatan Penguatan Ekonomi (TPPE) dan Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual (PPKKI) menyelenggarakan kegiatan ‘EMPRETEC Workshop for Indonesian SMEs’.
Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama Kemlu dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dalam peningkatan kapasitas bagi UMKM Indonesia ini, diadakan di Yohyakarya dan berlangsung 3 – 8 Juni 2024.
“Pelatihan EMPRETEC UNCTAD ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas, produktivitas, manajemen, daya saing dan jejaring pelaku UMKM nasional agar siap menembus pasar internasional,” ungkap Ditya Agung Nurdianto, Direktur PPKKI Kemlu, dalam sambutan pembukaan.
Dalam kesempatan yang sama, Ardian Wicaksono Diplomat Ahli Madya, mewakili TPPE Kemlu menjelaskan, untuk menindaklanjuti pelatihan EMPRETEC, Kemlu akan mempersiapkan para peserta yang sudah mengikuti program, untuk diikutsertakan pada pameran internasional yang sesuai dengan target pasar bekerjasama dengan Perwakilan RI di luar negeri.
Sementara, Lorenzo Torini, Koordiinator Program Empretec-UNCTAD turut menjelaskan, bahwa EMPRETEC merupakan program yang unik bagi pengembangan kapasitas pelaku UMKM khususnya kepercayaan diri membangun bisnis & jejaring bisnis.
UNCTAD adalah badan di bawah Sekjen PBB yang fokus pada penguatan kapasitas dan kepentingan negara-negara berkembang dalam perekonomian global. Sementara itu, EMPRETEC merupakan program UNCTAD untuk meningkatkan kapasitas, produktivitas, manajemen, daya saing, dan jejaring UMKM di negara-negara berkembang.
Pelatihan EMPRETEC di Yogyakarta ini, merupakan yang ke-2 kalinya setelah yang pertama pada Desember 2023 lalu. Pelatihan diikuti sebanyak 31 pelaku UMKM nasional dari berbagai wilayah Indonesia, yang telah dipilih melalui seleksi secara ketat oleh UNCTAD. Peserta pelatihan merupakan UMKM di bawah binaan BNI, BI, Pertamina, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, dan Pemerintah Provinsi DIY.
Selanjutnya, para pelaku UMKM terpilih ini, akan diikutsertakan dalam kegiatan promosi UMKM yang diadakan oleh Kemlu Pusat dan Perwakilan RI, seperti Indonesia – Africa Forum (IAF), Indonesia – Latin America (INA LAC) Business Forum, dan Indonesia – Europe Business Forum (IEBF), melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.(NA)