SriSundari – Kepahiang merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Bengkulu, yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong dan berada di dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan.
Memiliki luas wilayah yang mencapai 710,11 kilometer persegi, jumlah penduduk Kepahiang pada tahun 2020 mencapai 149.737 jiwa dengan persebaran penduduknya tidak merata dan terkonsentrasi di Kecamatan Kepahiang yang merupakan ibu kota kabupaten.
Menilik sejarahnya, Kepahiang dikenal sebagai ibu kota Kabupaten Rejang Lebong dan menjadi ibu kota perjuangan di era tahun 1945 – 1948. Saat itu, Kepahiang menjadi pusat pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yaitu Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BTRI dan TKR).
Sayangnya, akibat agresi militer Belanda ke II, seluruh kekuatan Kabupaten Rejang Lebong di Kepahiang dimusnahkan oleh Belanda sehingga pemerintah saat itu menumpang di Kota Curup. Dan pada tahun 1956, ibu kota Kabupaten Rejang Lebong berganti menjadi Curup. Namun demikian, para tokoh masyarakat Kepahiang terus memperjuangkan agar Kepahiang dapat kembali menjadi ibu kota provinsi dan kota administratif, sayangnya saat itu belum berhasil.
Namun, berkat kesungguhan dan keikhlasan para pejuang Kabupaten Kepahiang, akhirnya Kepahiang resmi berdiri sendiri menjadi kabupaten terhitung tanggal 7 Januari 2004, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta, berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu. Ibu kota Kabupaten Kepahiang adalah Kecamatan Kepahiang dan secara administratif, daerah ini terbagi menjadi delapan kecamatan dan 12 kelurahan.
Ditunjuk sebagai Kepala Daerah pertama (caretaker) Kabupaten Kepahiang adalah Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Pelantikannya sendiri dilakukan oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri pada 14 Januari 2004. Hingga kini, Kabupaten Kepahiang telah dipimpin tiga orang Kepala daerah, yaitu:
- Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., periode 14 Januari 2004 hingga 29 April 2005, sebagai Penjabat Bupati Kepahiang (caretaker).
- Drs. Husni Hasanuddin, periode 30 April 2005 hingga 6 Agustus 2005, sebagai Penjabat Bupati kepahiang (caretaker).
- Drs. H. Bando Amin C. Kader Rio Rajo Dipati Junjung, M.M., periode 7 Agustus 2005 hingga 7 Agustus 2010, sebagai bupati Kepahiang definitif berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada Langsung) Kepahiang pada 2005.
- Dan saat ini Bupati Kepahiang kembali di Jabat. Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., Priode 2016-2020 dan kembali mencalonkan diri, dan menjabat Bupati Kepahiang 2021 hingga 2024.
Kabupaten Kepahiang memiliki banyak spot-spot wisata yang menarik. Mulai dari air terjun, danau, taman kota hingga kebun teh. Seperti tempat wisata Bukit Hitam yang menawarkan keindahan air terjun dan sumber air panas. Berendam di air panas sambil menikmati panorama air terjun serta pemandangan sekelilingnya, sangat menakjubkan, karena lokasi ini masih sangat alami.
Kabupaten Kepahiang juga dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu. Dengan memiliki lahan yang luas dapat menghasilkan kopi hingga 19,22 ribu ton per tahun. Perkebunan kopi ini juga menjadi salah satu tempat wisata. Berlokasi di daerah Pasar Ujung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, wisatawan dapat menikmati keindahan panorama perkebunan teh ini mulai jam 8 pagi hingga 5 sore setiap harinya. Selain sajian pemandangannya yang mengagumkan, wisatawan juga dapat melihat langsung proses pemetikan kopi hingga proses pengolahan produksinya. Serta masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang sangat menarik dan wajib di eksplor keberadaannya di Kabupaten Kepahiang ini.(NA)