SriSundari – Taiwan meningkatkan kewaspadaan di Selat Taiwan menyusul dugaan sabotase. Kapal patrol penjaga pantai Taiwan yang dipimpin Kapten Juan Chung-ching, melakukan patroli intensif untuk melindungi kabel bawah laut, yang vital bagi komunikasi, dari ancaman Tiongkok. Strategi ini merupakan bagian dari perang zona abu-abu Tiongkok untuk menguras sumber daya Taiwan tanpa menimbulkan konflik langsung.
Juan mengemudikan kapalnya yang berbobot 100 ton, dipersenjatai dengan meriam air dan meriam otomatis, menuju TP3, kabel bawah laut yang menjadi berita utama internasional ketika seorang kapten Tiongkok dinyatakan bersalah karena sengaja memutusnya tahun ini.
TP3 adalah salah satu dari 24 kabel bawah laut yang menghubungkan Taiwan ke internet domestik atau global.
Dilansir dari Reuters, Juan mengatakan misi semacam itu telah menjadi prioritas utama untuk memerangi perang zona abu-abu Tiongkok, sebuah taktik yang bertujuan menguras sumber daya Taiwan namun gagal mencapai tindakan perang.
Juan juga menambahkan, serangan Tiongkok telah sangat merusak perdamaian dan stabilitas masyarakat Taiwan, sehingga perlu meningkatkan lagi patrol, untuk memantau setiap kapal yang terlibat dalam aktivitas yang mengganggu atau merusak.
Pihak berwenang Taiwan telah mengaitkan dua insiden dugaan sabotase bawah laut dengan kapal-kapal yang terkait dengan Tiongkok tahun ini, termasuk satu insiden di wilayah utara Taiwan.
Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar. Sebelumnya, kantor tersebut menyatakan bahwa Taiwan ‘memanipulasi’ kemungkinan keterlibatan Tiongkok dalam pemutusan kabel bawah laut dan mengarang tuduhan sebelum faktanya jelas.
Beijing memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan mengklaim jalur perairan strategis tersebut. Taipei menolak klaim teritorial Tiongkok.(NA)