SriSundari – Banyak spot-spot asyik nan seru yang dapat dinikmati selama berwisata ke Pulau Enggano. Memiliki keindahan pantai yang sangat menakjubkan, hamparan pasir putih yang bersisian dengan gradasi air lautnya yang sangat memukau, sementara pada sisi lain terlukis hiasan hidup indahnya hutan bakau yang mengelilingi pantai.
Bagi para penyelam akan dimanjakan dengan biru jernihnya air laut yang menampilkan keindahan dasar laut, beserta ikan-ikan cantik yang banyak berkeliaran. Yah, Pulau Enggano memiliki banyak potensi sebagai tempat populer yang mengasyikkan untuk dikunjungi wisatawan.
Pulau Enggano masuk dalam bagian wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Pulau nan cantik ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia dan dekat dengan Australia.
Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan memiliki enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana, dan Kahyapu dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Penduduk asli Pulau Enggano adalah Suku Enggano, yang terbagi menjadi lima puak asli (penduduk setempat menyebutnya suku). Dalam sehari-hari, semuanya berbahasa sama yaitu Bahasa Enggano.
Penduduk pertama yang menduduki Pulau Enggano adalah suku/puak atau Puak Kauno. Puak Kauno mulai menempati tempat ini pada zaman Belanda (sekitar tahun 1934). Selain Suku Kauno, terdapat Suku Banten (pendatang), dan empat suku lainnya.
Dengan luas sekitar 400,6 Km2, Pulau Enggano memiliki banyak spot-spot wisata yang sangat menarik dan patut disambangi. Pengunjung dapat menikmati wisata danau Bak Blau di Meok, Wisata batu lobang Pantai Koomang di Banjarsari, wisata Pulau Dua di Kahyapu, Pulau Merbau di Kahyapu, Kolam Podipo, panjat tebing di Tebing Pakiu, Danau Bak Blau, Padang Lamun Di Perairan Kaana dan Pelabuhan Kahyapu, Pantai Telapak Kaki Batu Layar, Taman Buru Gunung Nanu’a, Hutan Cagar Alam Teluk Klowe, caving di Goa Karst, Pantai Ujung Batu, dan surfing.
Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua, Merbau, Bangkai, yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano.
Pulau Enggano dialiri sungai-sungai besar dan kecil, seperti Kikuba, Kuala Kecil, Kuala Besar, Kahabi, Kinono, dan Sungai Berhawe, sementara sungai kecil antara lain Kaay, Kamamum, Maona, dan Sungai Apiko.
Jika dilihat detail, beberapa pantai di kawasan Enggano memiliki karakteristik yang beragam, yaitu tipe pasir berlumpur, pasir, pasir berkarang, pasir karang berlumpur serta pantai karang berbatu. Disinipun tumbuh ekosistem terumbu karang dan mangrove yang sangat menarik. Garis pantainya mencapai 112 Km dan memiliki luas mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutan bakaunya memiliki ketebalan antara 50-1500m. Seperti Tanjung Kaana, yang merupakan daerah dengan hutan mangrove paling lebat, ketebalannya mencapai 1000m.
Yang tak kalah seru adalah wisata berburu di Pulau Enggano. Wisata berburu dapat dilakukan di Taman Buru Gunung Nanua yang memiliki luas area sekitar 10.000 Ha, dengan aneka jenis flora dan fauna langka. Target sasaran pemburuannya adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar.
Pulau Enggano juga memiliki lahan hutan yang masih sangat lebat. Beberapa objek wisata alam berupa kawasan konservasi seperti Hutan Suaka Alam Kioyo I dan Kioyo II, Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, dan Hutan Suaka Alam Bahuewo.
Dan yang tak kalah asyik, selalu jadi incaran adalah wisata bahari di Pulau Enggano. Ada selancar, snorkeling, menyelam, berenang, memancing, bersantai di pantai serta mengunjungi desa-desa nelayan disana.
Beberapa spot lokasi wisata bahari terdapat di perairan Pulau Dua, Pulau Merbau, Kahyapu, Pantai Teluk Harapan, Teluk Labuho, Teluk Berhawe, Tanjung Kioyo, Tanjung Koomang, dan pantai di Kaana.
Sementara untuk yang ingin menikmati wisata sejarah, ada di perairan Tanjung Laksaha – Teluk Berhau, tempat dimana harta karun berada, berupa kapal-kapal perang.
Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 Km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke kota Manna, Bengkulu Selatan sekitar 96 Km atau 60 mil laut.(NA)