SriSundari – Energi bahagia merupakan peluang rezeki. Karena, dengan kebahagiaan akan memancarkan pendar-pendar energi positif yang dapat menarik hal-hal baik, sehingga akan membuka pikiran untuk mampu melihat berbagai peluang di depan mata.
Selain itu, dengan kebahagiaan akan membuat tindakan menjadi lebih berani serta mendekatkan diri kita pada kelimpahan materi maupun spiritual, melalui sikap bersyukur, berbagi serta memiliki pola pikir kelimpahan.
Jadi, sangat erat kaitannya hubungan energi bahagia dan rezeki. Keduanya akan saling tarik menarik karena saat bahagia, seseorang akan menjadi lebih optimis, berfikir pun menjadi lebih jernih dan hati juga tenang, sehingga akan selalu keluar rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Energi positif yang terpancar dari dalam diri, otomatis akan menarik hal-hal baik yang datang tanpa disangka-sangka. Hatinya akan selalu bersyukur dan fokus pada apa yang ada, bukan apa yang kurang, sehingga hidup terasa lebih cukup. Rezeki seringkali datang dari rasa syukur yang tulus atas hal-hal kecil.
Timbul pertanyaan, bagaimana bisa merasakan bahagia kalau diri kita tengah mengalami banyak masalah?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah lebih baiknya bertanya kepada diri sendiri dahulu, sebanyak apa persoalan itu mengendap dalam pikiran dan hidup kita? Sampai kapan persoalan itu terus menggerogoti pikiran kita?
Jika diri kita belum apa – apa sudah terbelenggu dengan ‘ketakutan’ banyaknya persoalan, hal tersebut akan terus membelenggu dalam pikiran. Padahal, sesungguhnya setiap orang pasti akan mengalami berbagai persoalan. Namun, kembali lagi pada diri sendiri, apakah persoalan tersebut mau dipegang selamanya sampai ajal menjemput? Atau, apakah persoalan tersebut mau dilepaskan?
Apa itu energi bahagia?
Bahagia bukan hanya sekedar kita bisa menyuarakan “kita bahagia….’,
Bahagia adalah suatu kondisi bathin seseorang yang merasa stabil, tenang dan penuh syukur. Hal itu akan terwujud ketika frekwensi pikiran dan perasaan yang menarik hal-hal baik dalam hidupnya. Hal ini juga didukung adanya energi gerakan untuk melakukan hal-hal baik tersebut.
Mengapa energi bahagia itu dapat membuat pintu rezeki dan apa hubungannya energi dengan rezeki?
Energi rezeki datang dari pola fikir, yaitu pola fikir yang terbuka, emosi yang stabil, keberanian mengambil peluang dan relasi yang harmonis. Hal demikian akan tercipta ketika seseorang merasa bahagia.
Dan ketika seseorang tersebut tengah merasa bahagia, pikirannya pun cenderung terbuka, efektif serta mudah melihat peluang. Orang seperti ini juga mudah diajak bekerja sama dan tidak terjebak rasa takut.
Bagaimana kita bisa merasa bahagia sementara di sisi lain masih ada pikiran / persoalan lain yang mengganjal?
Untuk benar-benar bisa merasakan ‘bahagia’, seseorang terlebih dahulu harus melepas/merilis segala endapan benci, endapan rasa kesal, endapan marah, endapan dengki atau dendam yang terpendam lama.
Sehingga akan muncul rasa ‘ikhlas’ yang tulus yang berujung dari rasa syukur kepada Sang Ilahi. Hati yang dipenuhi rasa ikhlas, akan menunjukkan jalur energi Ilahi yang terbuka. Sedangkan, hati yang dipenuhi kecemasan dan ketakutan, akan menunjukkan jalur energi Ilahi yang tertutup. (NA/Terinspirasi dari tayangan Energi Quantum Dr. Sri Sundari MFSW Pengembangan Diri)








