Menlu Retno Yakin, Ada Upaya Sistematis Untuk Menghambat Bantuan ke Gaza

Menlu Retno Yakin, Ada Upaya Sistematis Untuk Menghambat Bantuan ke Gaza

SriSundari – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, ada upaya sistematis yang menghambat bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan dari Indonesia, untuk masyarakat Palestina yang berada di Gaza.  Seperti yang terjadi baru-baru ini, adanya penjarahan terhadap bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.  Mirisnya, penjarahan ini terjadi di depan aparat Israel.

“Baru saja mengeluarkan statement ya, lagi kita prihatin bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dari waktu ke waktu dihambat. Terakhir itu dirayah (dijarah beramai-ramai) ya, di depan aparat Israel. Pembiaran ini terus dilakukan, saya yakin ini upaya sistematis!  Upaya terus menghambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza,” ungkap Menlu Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).

Bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza, untuk itu, Menlu Retno pun mengutuk keras adanya blokade bantuan untuk warga Gaza ini, dan meminta para pelaku ditindak agar tidak terjadi kembali kejadian serupa.

Lebih lanjut Menlu Retno mengungkapkan, saat ini pemerintah terus berupaya menghubungi Dewan Keamanan PBB untuk menindaklanjuti agar tak ada hal serupa. Menurut Retno, bantuan keamanan harus menjadi hal utama.

“Kita juga melakukan call ke Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan,” imbuh Retno.

Diketahui, dalam video yang beredar di sosial media, tampak sejumlah pendemo Israel tengah beraksi dengan memblokir truk bantuan di persimpangan Tarqumiya. Bahkan, mereka juga menghancurkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.  Mereka terlihat melempar dan menginjak satu per satu kardus dan kemasan bantuan makanan yang dijatuhkan dari truk pengantar bantuan yang mereka tahan. Terlihat, salah satu makanan yang dirusak ekstremis adalah produk mi instan asal Indonesia. Kejadian ini merupakan insiden terbaru usai Israel berjanji mengizinkan pasokan kemanusiaan tanpa gangguan masuk ke wilayah kantong Palestina yang terkepung itu.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"