SriSundari – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Jembrana, Bali, direncanakan akan diubah menjadi destinasi wisata bahari. Rencana wisata bahari lainnya yang akan dikembangkan di PPN Pengambengan meliputi pemandangan matahari terbenam dan wisata kuliner yang strategis, karena jalan tol akan melintas dekat dengan Pengambengan.
Selain itu, berbagai destinasi alam buatan dan budaya, termasuk taman air (water park), juga akan dikembangkan, untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Jembrana. Dengan berbagai rencana pengembangan ini, diharapkan Pengambengan akan menjadi salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Bali Barat.
Pengembangan kawasan wisata di Bali bagian barat ini, merupakan kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)
“Saya berkoordinasi dengan Pak Menteri KKP meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara, dan kita melihat potensi pengembangan wisata bahari yang nanti akan berinterkoneksi dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang akan direvitalisasi,” ujar Menparekraf Sandiaga saat meninjau PPN Pengambengan, beberapa saat lalu.
Menparekraf Sandiaga juga mengatakan, rencana PPN Pengambengan ini diharapkan menjadi suatu tujuan destinasi wisata baru di Kabupaten Jembrana dan diharapkan dapat memeratakan wisatawan ke kawasan Bali Barat, mengingat sampai saat ini wisatawan memusat di Bali Selatan.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga juga mengungkapkan, visi pengembangan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata seperti negara-negara tetangga yang sukses memperkenalkan wisata bahari.
Nantinya, konsep dan paket wisata akan terintegrasi dengan Banyuwangi, Jawa Timur, yang didukung penyelesaian Tol Probolinggo-Banyuwangi pada 2025 dan Tol Gilimanuk-Mengwi pada 2027. Sehingga diharapkan, wisatawan tidak hanya berkunjung ke Bali selatan nantinya, tetapi juga ke Bali barat.
“Kami sangat harapkan pemerataan pariwisata di Bali yang saat ini masih berfokus di Bali Selatan saja,” pungkas Menparekraf Sandiaga.(Rafa)