Penutupan Sementara Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi

Penutupan Sementara Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi

SriSundari – Akibat erupsi Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, aktifitas Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado untuk sementara ditutup hingga hari Sabtu (20/4/2024) pada pukul 12.00 Wita.

“Mendasari hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1016/24 NOTAMR A1010/24. Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, ditutup sementara sampai dengan Sabtu, 20 April 2024, pukul 12.00 Wita,” demikian disampaikan pemberitahuan melalui akun media sosial bandara.

Diketahui, usai status Gunung Ruang dinaikkan menjadi awas, akibat kembali terjadi erupsi eksplosif yang mencapai ketinggian sekitar 3.000 meter di atas puncak pada Rabu (17/4/2024) pukul 20.15 Wita lalu, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pun mulai ditutup pada hari Kamis (18/4/2024).  

Terhitung, hingga hari kedua bandara ditutup, sejumlah 47 penerbangan batal berangkat dengan total 6.165 penumpang. Penerbangan yang dibatalkan yaitu tujuan ke Jakarta, Surabaya, Sorong, Balikpapan, dan beberapa penerbangan Internasional lainnya.

Pihak PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado meminta para penumpang yang batal berangkat agar bersabar, dan menghimbau untuk segera melakukan reschedule ataupun pengembalian dana penerbangan di customer services lobi keberangkatan.

Sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada level tertinggi atau IV (Awas) pada 17 April 2024, pukul 21.00 Wita, aktivitas vulkanik Gunung Ruang terus meningkat.  Pihak PVMBG pun telah mencatat, jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, 6 kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.  Pemerintah setempat pun sudah menetapkan status tanggap darurat pasca-erupsi Gunung Ruang.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"