SriSundari – Indonesia dan Belarus semakin memperkokoh dalam kerja sama bilateral kedua negara. Usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Ryzhenkov, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono mengungkapkan, kunjungan yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Alexander Lukashenko di Minsk, Belarus, pada Juli lalu ini, semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang ini.
Pertemuan yang diselenggarakan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, kedua menteri luar negeri (Menlu) ini membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang, seperti politik dan keamanan, ekonomi, pertanian dan ketahanan pangan, industri, pendidikan, serta budaya dan pariwisata.
Menlu Sugiono menjelaskan, bahwa kerja sama Indonesia – Belarus memiliki potensi besar karena sifatnya yang saling melengkapi dan mendukung agenda pembangunan nasional Indonesia, khususnya di bidang pertanian.
“Dalam ketahanan pangan, Indonesia mendorong kerja sama yang lebih luas dari sekadar perdagangan, melalui penguatan industri dan peningkatan kapasitas produksi pertanian,” ungkap Menlu Sugiono, Selasa (5/8/2025).
Belarus memiliki keunggulan dalam produksi susu dan daging, selain potash yang dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk, alat berat dan alat pertanian, serta riset dalam pengembangan hasil pertanian. Sementara itu, Belarus membutuhkan komoditas unggulan Indonesia seperti karet, cokelat, minyak kelapa sawit, dan produk kayu.
Indonesia dan Belarus sepakat untuk memperkuat kerja sama ketahanan pangan – tidak hanya dengan perdagangan- namun juga joint venture pengolahan hasil pertanian dan produksi alat pertanian, serta riset untuk peningkatan hasil pertanian. Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama, seperti kerja sama dalam kerangka ASEAN, EAEU, dan BRICS.
Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana bagi kedua Menlu sejak menjabat pada 2024. Selain pertemuan dengan Menlu RI, Menlu Belarus juga dijadwalkan untuk bertemu Menko Perekonomian, Menko Pangan, Menteri Pertanian, Menteri Industri, dan KADIN.(Adoel)