POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Resmi Ditutup

POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Resmi Ditutup

SriSundari – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI Tahun 2025 resmi ditutup, setelah lebih dari sepekan berlangsung.  Acara penutupan yang diselenggarakan di GOR Soemantri Brodjonegoro, Setiabudi Jakarta Selatan ini, juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet pelajar yang telah menunjukkan semangat juang, ketekunan, dan sportivitas luar biasa di setiap kompetisi,” ungkap Gubernur Pramono, Minggu (9/11/2025).

Ajang olahraga pelajar terbesar di Indonesia ini diikuti ribuan atlet dari 38 provinsi yang bertanding di berbagai cabang olahraga. Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menyampaikan apresiasi atas semangat juang dan sportivitas seluruh peserta.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet pelajar yang telah menunjukkan semangat juang, ketekunan, dan sportivitas luar biasa di setiap kompetisi,” ujar Pramono.

Gubernur Pramono juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, atas sinergi yang baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama penyelenggaraan dua event nasional ini.

“Alhamdulillah, seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kami juga memberikan kenang-kenangan berupa kartu yang dapat digunakan untuk mengakses transportasi umum di Jakarta. Bahkan beberapa cabang olahraga yang sebelumnya belum pernah dipertandingkan, kini bisa terlaksana dengan baik,” jelas Gubernur Pramono.

Dalam kesempatan ini Gubernur Pramono menegaskan, Jakarta siap menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan olahraga nasional di masa mendatang. Ia juga mengapresiasi capaian kontingen Jakarta yang berhasil meraih peringkat pertama di PEPARPENAS dan peringkat ketiga di POPNAS.

“Jakarta siap menjadi tuan rumah event-event nasional lainnya. Saya mendapat laporan bahwa medali emas Jakarta telah mencapai 101. Untuk urusan bonus nanti akan kami pertimbangkan, namun yang terpenting adalah semangat berprestasi, bukan sekadar karena bonus,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Pramono mengusulkan agar sistem pemberian bonus atlet di tingkat nasional diatur lebih adil dan proporsional.

“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Erick. Ke depan, sistem pemberian bonus sebaiknya tidak hanya terpusat di satu provinsi, tetapi diatur lebih rapi dan transparan dengan perhitungan yang jelas,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas dukungan penuh terhadap suksesnya penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS 2025.

“Kami dari Kemenpora mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemda DKI, Pak Gubernur Pram, dan seluruh jajarannya, sehingga event ini berjalan sangat baik. Pemerintah DKI tidak hanya menyelenggarakan event olahraga, tetapi juga membawa pesan penting bahwa perjuangan menuju juara sama berharganya dengan kemenangan itu sendiri,” ujarnya.

Menteri Erick menilai, penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS di Jakarta turut mendorong pengembangan sport tourism dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.

“Pak Pram menyampaikan bahwa melalui olahraga, beliau juga mendorong sektor pariwisata. Transportasi gratis disiapkan agar masyarakat bisa berkeliling menikmati Jakarta. Ini memberi dampak ekonomi yang luar biasa. Kami akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah DKI dalam event serupa di masa mendatang,” pungkas Menteri Erick.(Adoel)

Tinggalkan Balasan

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"