Siasati Emosi Negatif Agar Amarah Terkendali!

Siasati Emosi Negatif Agar Amarah Terkendali!

SriSundari – Emosi merupakan bagian dari suatu perasaan terhadap sebuah reaksi alami atas suatu kejadian. Setiap manusia memiliki emosi, baik emosi positif maupun emosi negatif.  Namun demikian, tingkatan emosi yang dimiliki setiap manusia berbeda-beda. 

Ada yang tingkat emosi positifnya lebih besar ketimbang tingkat emosi negatif, namun ada juga yang tingkat emosi negatifnya lebih dominan ketimbang tingkat emosi positif.  Ketika marah, kecewa, frustasi dan sedih, tingkat emosi negatif pun cenderung naik.  Tapi, ketika rasa gembira, puas, bahagia otomatif tingkat emosi positifnya pun jadi tinggi.

Ketika emosi negatif dibiarkan menggandeng pikiran kita, timbul rasa merah serta kecewa berlebihan.  Hal ini membuat sistem saraf memicu berbagai reaksi biologis seperti pelepasan hormon pemicu stres, yang buntutnya akan berdampak pada detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh serta pernafasan meningkat.

Bagaimana mensiasati emosi negatif yang tinggi alias berlebih, agar amarah dapat terkontrol?

Simak 6 tips berikut ini!

  1. Ketika hati mulai panas, marah mulai menguasai sikap kita, cobalah duduk sesaat lalu pejamkan mata dan tarik nafas yang kemudian hembuskan pelan-pelan. Sadarkan diri untuk tidak meluapkan emosi secara berlebihan.
  2. Kendalikan emosi dengan mengubah situasi. Alihkan emosi negatif yang mulai meningkat dengan melakukan suatu kegiatan yang disukai.  Segera atasi emosi negatif yang mulai ‘menggerayangi’ pikiran agar tidak terjadi sesuatu hal yang berlarut-larut.
  3. Ketika sedang menghadapi sebuah masalah, otomatis otak akan segera berfikir untuk mencari jalan keluarnya.  Jangan langsung memikirkan kemungkinan buruk karena hal tersebut akan terus menghantui pikiran kita dan menghambat pikiran untuk berfikir positif.
  4. Memanjakan kemarahan hingga meluap-luap akan berakhir dengan rasa malu, sebaliknya, dengan mengubah rasa marah menjadi kelembutan dan kebaikan akan menjadi sebuah manifestasi dari kekuatan dan resolusi.
  5. Pikiran adalah sumber pengendali diri, untuk itu, janganlah membawa diri dalam kesusahan dan memanjakan emosi. Tenangkan pikiran agar menghasilkan keputusan yang bijak sehingga masalah yang dihadapi menjadi lebih mudah diselesaikan.
  6. Ingat, kesehatan yang sempurna meliputi sehat jasmani dan rohani serta tingkat emosional yang stabil dan baik.  Ketika emosi negatif dimanjakan dan keluar tanpa terkontrol, itu adalah musuh sesungguhnya yang tengah dihadapi.

Marah adalah salah satu bentuk emosi yang normal, tetapi jangan berlebihan agar pelepasan hormon pemicu stres tetap terkendali. Emosi yang tak terkontrol juga dapat mengganggu produktivitas dan mood  sepanjang hari. Bukannya dapat menyelesaikan masalah, ini bisa-bisa malah menambah masalah baru…(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"