SriSundari – Untuk menggalang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), menggelar acara penguatan kader Pusat Informasi Dan Konsultasi (PIK) Keluarga. Kegiatan ini diadakan di ruang rapat Patung Dirgantara Kantor Walikota Jaksel, Jumat (20/9/2024).
Acara ini dibuka oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jaksel, Khabib Asyngari dan juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Administrasi JakSel, Essie Feransie Munjirin serta Kepala Suku Dinas PPAPP Jaksel, Darwoto.
Sebanyak 55 orang mengikuti kegiatan ini, mereka merupakan kader PKK Provinsi DKI Jakarta, PKK Kota Jakarta Selatan, PKK Kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan kader PIK Keluarga.
Ada beberapa topik yang diangkat yaitu ‘Mencegah KDRT melalui Optimalisasi Bahasa Cinta’ yang dibawakan oleh Nyi Mas Diane Wulansari dari Dianesia Foundation. Dan topik berikutnya yang dibawakan oleh Husna Faizah dari Yayasan Pulih, dengan bahan materi ‘Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bagi Kesehatan Mental’.
Sementara itu, Wakil Ketua Pokja 1 TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Triyas Ambarwati hadir membawakan bahan materi ;Cegah Praktik Pernikahan Anak dan Remaja di Era Digital’, dan Tim dari Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta hadir dengan menyampaikan bahan materi ‘Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Berbasis Masyarakat’.
Dalam sambutannya Khabib mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan TP PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Kader PIK Keluarga ini berada di Pokja 1 PKK.
“Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan peningkatan kader PIK Keluarga ini adalah, agar para kader PIK Keluarga mempunyai pengetahuan yang lebih. Selain itu, agar sumber daya manusianya meningkat, sehingga kapasitasnya dapat meningkat untuk memberikan konsultasi kepada warga masyarakat,” ungkap Khabib.
Dalam kesempatan yang sama, Essie Feransie Munjirin mengapresiasi para nara sumber yang bersedia berbagi ilmu tentang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap rumah tangga.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa pembangunan di Jakarta selama ini dimotori oleh banyak perempuan hebat, dan salah satunya adalah Tim Penggerak PKK, khususnya peran dalam hal menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan untuk kesetaraan gender,” tandas Essie.(Putri)