o Apa yang kau bayangkan akan mendorong pikiran untuk membenarkannya
Sebagian orang akan beranggapan bahwa masalah adalah faktor penghabat dalam keberhasilan. Yang tertanam dalam pikirannya masalah adalah penghambat, penghambat, adalah penghambat. Di saat muncul masalah timbul rasa panik sehingga kosentrasi buyar, dampaknya masalah tersebut benar-benar tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Kalau mau mengubah masalah menjadi peluang, maka yang dibangun dalam pikiran adalah, jika saya mampu menyelesaikan masalah ini maka saya akan mendapatkan manfaat, saya akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, atau saya akan sukses. Sehingga energi dan pikiran kita dikerahkan untuk mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut secara cepat dan tepat. Dan diharapkan satu persatu masalah dapat diuraikan sampai masalah tersebut dapat diatasi dengan baik.
Untuk mengubah masalah menjadi peluang yang dilakukan adalah fokus kepada tujuan, fokus kepada keberhasilan. Sehingga energi yang anda miliki benar-benar dikosentrasikan untuk keberhasilan mengatasi masalah yang muncul di lapangan. Jika hal tersebut telah terkondisikan dengan baik, menjadi kebiasaan kita dalam menghadapi masalah maka sukses hanya masalah waktu.
o Jadikan masalah jadi bagian dari proses
Seperti yang sudah dibahas pada bagian terdahulu bahwa masalah itu ibarat udara ada di mana-mana dan bisa muncul kapan saja. Oleh karena itu kita tidak bisa benar-benar 100% terhindar dari masalah. Mau atau tidak, suka atau tidak masalah akan selalu datang.
Oleh karena itu jangan pernah takut dengan masalah. Jadikan masalah sebagai bagian dari proses untuk sukes. Artinya kita harus menyelesaikan masalah yang muncul satu persatu. Caranya adalah dengan mendekati masalah itu sendiri. Lakukan indentifikasi masalah, identifikasi penyebab timbulnya masalah sehingga kemudian kita menemukan solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Kata kuncinya adalah masalah adalah proses yang harus dilewati untuk sukes.
o Pelaut tangguh lahir karena ombak yang besar
Jika kita punya konsep masalah adalah peluang, maka dapat dikatakan semakin banyak masalah yang dihadapi maka akan semakin banyak peluang bagi kita. Dengan banyaknya masalah maka akan semakin banyak pengalaman yang dimiliki. Jika kita mampu mengatasi masalah-masalah tersebut dengan baik, dengan sendirinya akan memberikan bekal pengalaman pengalaman berupa sukses story bagi kita. Jika suatu saat timbul masalah yang similar, maka kita sudah punya pola yang sudah teruji untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
Kita sering mendengar kalimat bijak “pelaut tangguh lahir karena ombak yang besar”. Artinya orang yang sering menghadapi masalah-masalah yang besar, membuat yang bersangkutan teruji dan dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul. Masalah-masalah besar saja mampu diatasinya dengan baik, apalagi masalah-masalah yang lebih kecil. Orang yang jarang menghadapi masalah, belum tentu akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan besar. Banyak sekali kita mendengar orang yang gagal dipromosikan karena dianggap belum berpengalaman.
Semangatnya adalah mengubah masalah menjadi peluang. Dengan pengalaman yang dimiliki dalam menyelesaikan beragam masalah besar, maka kita akan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada. Dengan demikian timbul keyakinan pada banyak orang, bahwa kita adalah orang yang mampu mengatasi segala permasalahan yang muncul dalam perusahaan atau organisasi.
Kalau ada pekerjaan yang berat, pimpinan langsung ingat kepada kita sebagai orang yang kompeten untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jika hal tersebut dapat diciptakan maka sukses hanyalah masalah waktu.
o Masalah sebagai bahan evaluasi
Kita sering mendengar kata bijak “orang bodoh adalah orang yang jatuh pada lubang yang sama”. Melewati jalan yang sama tetap saja tersandung di batu yang sama. Artinya orang yang tidak mau belajar dari pengalaman.
Demikian juga masalah, kemaren pekerjaan gagal dilaksanakan dengan baik karena ada masalah. Seharusnya jika mengerjakan pekerjaan yang sama maka kita tidak akan tersandung lagi dengan masalah yang sama. Caranya adalah dengan melakukan evaluasi.
Jika kita sudah menghadapi suatu masalah, maka tugas selanjutnya ialah melakukan evaluasi, khususnya terhadap masalah-masalah yang muncul tujuannya agar jika ada kegiatan yang sama, masalah tersebut sudah punya solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Seandainya kita tidak melakukan evaluasi, tidak menemukan penyebab dan mencarikan solusinya maka di saat menghadapi masalah yang sama, belum tentu kita punya solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Makanya evaluasi menjadi hal yang penting untuk mengetahui penyebab dan solusinya.
Dengan hasil evaluasi tersebut maka kita akan mampu bekerja lebih baik. Mentransformasi masalah menjadi suatu peluang. Jika hal tersebut dapat diwujudkan maka sukses hanya menjadi masalah waktu saja, yakinlah dia akan datang menghampiri anda.
o Masalah jadi bahan intropeksi dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Orang yang bekerja secara sungguh-sungguh, fokus dan mempunyai komitmen yang kuat biasanya akan sukses. Jika setiap pekerjaan yang dilaksanakan selalu dapat diselesaikan dengan baik, maka menimbulkan kepercayaan diri yang kuat. Keberhasilan yang terus menerus dapat menimbulkan ego yang tinggi. Dapat menimbulkan kesombongan bahwa dia bisa melakukan apa saja yang dia mau.
Akibatnya, keberhasilan menjadikan dirinya sombong dan angkuh. Jika hal tersebut sudah terjadi maka boleh saja kita menjadi orang sukses, tetapi di sisi lain kita tidak akan mendapatkan penghargaan dan rasa hormat dari orang lain. Apalagi orang-orang yang pernah disakiti dalam proses pelaksanaan kegiatan karena kesombongan kita.
Bagi orang yang seperti ini terkadang muncul rasa anggap enteng terhadap segala sesuatunya karena dia meyakini dirinya akan mampu mengatasi semua permasalahan dengan baik. Di saat dia menghadapi masalah yang sangat besar yang di luar batas kemampuannya. Maka peristiwa tersebut dapat jadi pengingat, bahwa di atas langit ada langit. Bahwa semua terjadi karena kehendak Tuhan.
Banyak contoh orang orang hebat begitu dipuja dan diagung-agungkan, tiba tiba dibenci karena masalah yang dianggapnya sepele. Banyak orang yang usahanya sudah sukses tetapi tiba tiba jatuh dan harus memulainya dari nol lagi.
Dengan masalah besar yang menimpanya tersebut membuat mereka sadar bahwa dia bukanlah Tuhan yang bisa apa saja. Bahwa kesuksesan yang diraihnya atas seizin Tuhan yang maha pemurah. Dengan demikian maka masalah dapat juga menjadi alat untuk mengingatkan orang untuk tidak pongah dan sombong. Menjadi keberhasilan yang diraihnya merupakan atas siizin Yang maha Kuasa.
Solusi atas Masalah yang Dihadapi
Agar masalah yang dihadapi dapat ditransformasi menjadi peluang maka perlu upaya yang tepat untuk mencarikan solusi yang terbaik atas permasalahan tersebut. Bagaimana cara mencarikan solusi dari suatu masalah?
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencari solusi atas suatu masalah yakni :
o Kenali masalahnya
o Cari tahu penyebab
o Tetapkan target hasil yang diinginkan
o Carikan alternatif solusi
o Putuskan solusi yang diambil
o Sosialisasi dan implementasi
o Evaluasi
o Uraikan masalah satu persatu sesuai dengan urgensinya
Untuk lebih jelasnya langkah yang harus dilakukan untuk mencari solusi yang tepat atas suatu masalah yakni sebagai berikut:
o Kenali masalahnya
Langkah untuk mengenali masalah ini sesungguhnya hampir sama dengan yang dilakukan oleh para dokter. Dokter akan mencari tahu gejala-gejala apa yang muncul pada seorang pasien, yang menjelaskan perbedaan orang sehat dengan orang sakit sehingga nantinya dengan tepat dia akan mampu memastikan penyakit apa yang sedang diderita pasien.
Demikian juga dengan masalah cara mencari tahunya adalah mengidentifikasi tujuan kerja dengan kenyataan yang ada. Jika terdapat perbedaan antara tujuan dengan capaian yang diraih maka jelas di dalamnya ada masalah.
Misal, pegawai diharuskan masuk kerja jam 7.30 WIB. Dari 40 orang pegawai yang ada, pada jam 7.30 baru 24 orang yang hadir tepat waktu. Artinya terdapat 16 orang yang datang terlambat. Dari ilustrasi cerita di atas maka jelas di sini maslahnya adalah terdapat 16 orang yang melanggar disiplin kerja yakni datang terlambat. Proses inilah yang disebut dengan proses mengenali masalah.
o Cari tahu penyebab
Tahapan berikutnya adalah cari tahu penyebab masalah. Untuk kasus pelanggaran disiplin diatas tentunya tidak sulit untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab timbulnya masalah pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh 16 orang tersebut. Dalam kasus ini cara yang paling gampang untuk mengetahui penyebab masalah adalah dengan cara menanyakan kepada yang bersangkutan kenapa mereka terlambat masuk kantor. Mungkin saja terdapat berbagai macam penyebab. Misalnya karena harus mengantar anak kesekolah terlebih dahulu. Ban motornya bocor, telat bangun dan lain sebagainya Atau mungkin saja penyebabnya karena tidak ada sanksi bagi mereka yang melakukan pelanggaran disiplin membuat pegawai menjadi tidak khawatir untuk datang terlambat. Atau karena yang terlambat tidak diberi sanksi sehingga hal tersebut dicontoh peawai lainnya. Dengan demikian dapat diketahui penyebab pelanggaran disiplin masuk jam kantor adalah a. Mengantar anak sekolah b. Bocor ban c. Terlambat bangun d. Tidak ada sanksi yang tegas.
o Tetapkan target hasil yang diinginkan
Berdasarkan permasalahan pelanggaran disiplin yakni 16 orang datang terlambat maka kita harus menetapkan target yang ingin dicapai. Target yang ingin dicapai harus terukur dan jelas. Misalnya targetnya satu bulan kedepan pada pukul 7.30 setiap harinya 40 orang pegawai sudah hadir di kantor kecuali yang izin atau sakit. Target di atas jelas secara kuantitas yakni sebanyak 40 orang pegawai (keseluruhan pegawai) diharapkan sudah hadir semua di kantor. Sedangkan target waktu pencapaiannya adalah selama 1 bulan. Jadi target terebut terukur secara kuantitas dan juga terukur waktu pencapaiannya.
o Carikan alternatif solusi
Setelah diketahui penyebab masalahnya maka tugas berikutnya mencarikan alternatif solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Telah diketahui bahwa penyebab pegawai datang terlambat karena empat hal, yakni mengantar anak sekolah, bocor ban, terlambat bangun serta tidak ada sangsi yang tegas. Dari empat penyebab tersebut ternyata yang paling dominan menjadi penyebabnya adalah tidak ada sangsi yang tegas sehingga membuat orang tidak khawatir untuk datang terlambat sama sekali.
Alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut harus berpedoman kepada target yang telah ditetapkan yang terukur dari sisi kuantitas dan waktu.
Alternatifnya:
- Memundurkan jam masuk kerja jadi jam 8.00 WIB
- Menyediakan kendaraan jemputan
- Membuat aturan disiplin yang di dalam memuat tentang punishment dan reward
Itulah tiga alternatif yang dirumuskan sebagai solusi untuk mengatasi masalah pelanggaran disiplin kerja.
o Putuskan solusi yang diambil
Setelah mendapatkan tiga alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan analisa alternatif mana yang paling tepat. Bisa saja hanya memutuskan satu alternatif, ataupun bisa saja beberapa alternatif yang dilaksanakan secara berasamaan. Akhirnya melalui diskusi dan masukan-masukan dari pihak terkait, alternatif yang dianggap paling tepat untuk mengatasi permasalahan disiplin kerja dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan serta kondisi organisasi, maka diputuskanlah solusi yang diambil adalah alternatif nomor 1 yakni memundurkan jam masuk kerja jadi jam 8.00 WIB dan nomor 3 yakni membuat aturan disiplin yang di dalam memuat tentang punishment dan reward. Langkah selanjutnya, mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait pelaksanaannya di lapangan. dengan keberhasilan
o Sosialisasi dan implementasi
Alternatif sebagai solusi sudah ditetapkan. Selanjutnya memberitahukan kepada pegawai tentang keputusan yang diambil. Dengan sosialisasi, diharapkan seluruh pegawai akan mengetahui bahwa ada suatu kebijakan baru yang dibuat untuk mengatasi masalah disiplin kerja yang sering terjadi selama ini.
Karena sudah diputuskan sebagai sebuah kebijakan, maka dalam pelaksanaannya harus tegas. Jika ada pegawai yang melanggar harus diberikan sangsi sesuai dengan mekanisme yang sudah ditetapkan dan disosialisasikan. Demikian juga sebaliknya, pegawai yang telah melaksanakan aturan tersebut secara baik, maka berikan apresiasi sebagai bentuk penghargaan
o Evaluasi
Agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan maka dilakukan evaluasi atas pelaksanaanya. Sehingga diketahui apakah kebijakan yang dibuat untuk mengatasi permasalahan yang timbul sudah berjalan dengan baik.
Uraian di atas menjelaskan kepada kita semua bahwa masalah itu ada di mana-mana. Kita tidak akan pernah terlepas dari masalah. Masalah harus diatasi dengan baik. Tanpa disadari ternyata dalam masalah terdapat peluang-peluang untuk sukses. Semakin kita dalami permasalahannya, semakin kita lihat peluang yang ada di dalamnya. Apalagi jika kita mampu mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Kemudian semakin sering kita bersinggungan dengan masalah maka semakin banyak pengalaman yang dimiliki. Dengan pengalaman tersebut, kita akan siap menghadapi masalah-masalah berikutnya. Ingat pelaut yang hebat dilahirkan dari ombak yang besar.
Jadi jika anda bertemu dengan masalah, dekati, pahami cari peluang-peluang apa yang terdapat didalamnya serta solusi yang tepat untuk mengatasi permsalahan tersebut. Jika kita mampu mengubah masalah jadi peluang maka sukses bagi kita hanyalah masalah waktu saja, yakinlah sukses akan segera datang menghampiri.