Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Dinas PPKUKM DKI Jakarta Gelar Business Matching ke-17

Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Dinas PPKUKM DKI Jakarta Gelar Business Matching ke-17

SriSundari – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) batch ke-17.  Serangkaian acara seperti sosialisasi, monitoring, serta evaluasi capaian realisasi belanja produk dalam negeri, dan lain-lainnya berlangsung di Ruang Antasari, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan dan digelar selama empat hari, Senin hingga Kamis, 7 – 10 Oktober 2024.

Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengungkapkan, bahwa Business Matching ini merupakan agenda rutin Dinas PPKUKM DKI Jakarta, dalam rangka mempertemukan para pelaku usaha industri yang telah memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), dengan para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), khususnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan Dana Alokasi lnsentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 atas kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri sebesar Rp 5,9 miliar,” ungkap Ratu, di Jakarta, Rabu (9/10/2-24).

Ratu yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Tim P3DN Provinsi DKI Jakarta juga menjelaskan, insentif fiskal tersebut dialokasikan untuk mendukung peningkatan capaian P3DN pada pengadaan barang/jasa pemerintah, peningkatan kualitas UMKM selaku produsen produk dalam negeri, dan penguatan sumber daya manusia untuk Tim P3DN pada Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah.

Mengutip dari laman Bigbox LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), hingga 7 Oktober 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp 20,94 triliun.

“Nilai ini adalah 66,25% dari komitmen belanja Produk Dalam Negeri pada RUP (Rencana Umum Pengadaan) sebesar Rp 31,61 triliun,” ujar Ratu.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Said Ali, mewakili Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Business Matching yang diadakan oleh Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta.

“Selaku tuan rumah, tentu kami mendukung penuh pelaksanaan acara Business Matching batch ke-17 ini. Saya juga menginstruksikan semua unit kerja untuk bersama-sama hadir serta berpartisipasi aktif pada seluruh rangkaian acara Business Matching batch ke-17 ini,” ujar Said.

Produk bersertifikat TKDN yang dipamerkan pada Business Matching batch ke-17 kali ini sangat beragam. Mulai dari bahan bangunan, pakaian, gadget, perlengkapan kamar mandi, alat kesehatan, produk kerajinan, alat kebersihan rumah tangga, hingga kendaraan listrik.

Sebanyak 21 peserta turut meramaikan Business Matching batch ke-17 ini.  Mereka adalah PT Skyworth Indonesia, CV Anugrah Pratama, PT Carlcare Service ILA, PT Binabakti Niagaperkasa, PT Standard Biosensor Healthcare, PT V2 Indonesia, PT Nuansa Porselin, PT Harda Mulia Perkasa, PT Holland For Water, PT Triliun Prima Sukses, PT Bumi Cahaya Unggul, PT Mahasuri Utama, PT Peroni Karya Sentra, SMKN 6 Jakarta, SMKN 25 Jakarta, PT Indo Karya Anugerah, PT Atap Teduh Lestari, PT Tasblock Industry Indonesia, CV Putra Putri, PT Smooth Motor Indonesia dan PT Electra Mobilitas Indonesia.(Putri)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"