SriSundari – Tegas terhadap diri sendiri, merupakan sebuah sikap pribadi dimana seseorang dapat menempatkan diri dalam posisi seimbang. Dia bisa tahu kapan harus pasif dan kapan harus bergerak atau aktif. Sikap seperti ini sangat penting untuk dimiliki dalam pikiran kita, sehingga membentuk karakter dasar dalam diri, menjadi lebih kuat.
Antara pasif dan aktif harus seimbang, balance! Jika seseorang terlalu pasif, maka akan terbentuk kepribadian yang lemah, selalu menuruti kata orang lain.
Jika ‘pasif’ ini sangat mendominan dalam karakter seseorang, akan dengan mudah diatur orang lain, dan sulit menolak ajakan orang lain padahal diri sendiri tidak menyukainya. Sikap ini menunjukkan seseorang dengan kepribadian lemah, tidak bisa memimpin diri sendiri. Hal ini akan mempersulit diri untuk dapat berkembang lebih baik lagi.
Namun, terlalu agresif atau aktif juga bukan solusi. Karena hal ini akan membuat seseorang menjadi individu yang tidak disukai banyak orang. Terlalu berlebihan dalam sikap agresif akan membentuk karakter pribadi seseorang menjadi egois, sombong, mau menang sendiri dan tidak peka dengan perasaan orang lain.
Idealnya adalah, dapat menyatukan pasif dan agresif dalam koridor yang seimbang dan tepat. Bagaimana caranya?
Jawabnya : Tegas pada diri sendiri!
Berikut ini, 4 hal yang dapat membantu menciptakan sikap dan pribadi yang tegas terhadap diri sendiri :
1. Membaca Situasi
Sering-seringlah belajar untuk membaca situasi di sekeliling sahabat. Gunakan kecerdasan, akal dan insting dalam membaca dan menyikapi situasi yang akan menentukan langkah-langkah bijak apa yang harus diambil.
Ada kalanya dalam sebuah situasi, tonjolkan sikap pasif dan diam. Biasanya hal ini dilakukan jika berada dalam suasana yang ‘panas’, banyak memancing emosi. Namun, ada kalanya juga dalam sebuah situasi, dituntut sikap yang agresif, aktif. Hal ini dapat diterapkan jika berada dalam kondisi yang terlalu tenang, tidak ada reaksi dari siapapun.
2. Berani mengambil keputusan
Dengan berani tegas dalam diri sendiri, berarti sudah dapat membuat keputusan penting dalam hidupnya. Untuk itu, jangan biarkan hidup disetir oleh pihak lain, dan jangan biarkan pula timbul rasa iri dalam diri atas keberhasilan orang lain. Tanamkan pada diri sendiri untuk selalu membuat keputusan secara mandiri, hal ini lambat laun akan membantu kita bersikap dewasa.
3. Jangan egois
Yang harus digaris bawahi, tegas terhadap diri sendiri sangat berbeda dengan sikap egois. Egois cenderung menonjolkan sifat yang tidak dewasa dan mau menang sendiri, tidak perduli apakah hal itu melukai orang-orang disekitar atau tidak.
Sementara, tegas terhadap diri sendiri namun masih ada rasa untuk memikirkan perasaan orang-orang di sekitar kita. Meskipun memiliki pendirian yang kuat, namun masih bisa menunjukkan bahwa diri kita masih peduli dengan orang lain. Masih bisa menunjukkan bahwa diri ini masih bisa mengalah untuk sesuatu yang lebih penting, misalnya untuk kepentingan bersama.
4. Katakan “TIDAK” terhadap sesuatu yang bertentangan dengan prinsip
Berani menolak tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang lain, akan menciptakan ketegasan yang disukai banyak orang. Harus berani bilang “tidak” terhadap sesuatu hal yang memang sudah menjadi prinsip hidup.
Menjalankan prinsip-prinsip yang memang sudah baku dalam tatanan kehidupan pada umumnya, layak diperjuangkan. Namun cara penyampaiannya pun harus dalam koridor tidak silang menyakiti dan memaksa kehendak orang lain.(NA)
