SriSundari – Ada pemandangan berbeda di sekitaran aliran Kali Cengkareng Drain, Cengkareng, Jakarta Barat. Tampak berdiri kokoh, sebuah masjid apung dengan tiga kubah yang terbuat dari tumpukan botol-botol bekas. Perpaduan warnanya sangat menarik.
Ini Masjid Apung ala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang sengaja dibuat dalam rangka Festival Cinta Lingkungan Tahun 2025 yang akan diselenggarakan pada 28 September 2025 mendatang di aliran Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat.
Masjid apung ini berukuran 6X4 meter terbuat dari sekitar 3.558 botol bekas, yang terdiri dari botol mineral 1 liter hingga galon air itu. Pengerjaannya memakan waktu hampir empat bulan dan dilakukan oleh 6 personil, dimulai sejak Maret 2025 dengan target rampung awal September 2025, yaitu H-14 sebelum gelaran Festival Cinta Lingkungan (Cilung) dimulai.
Pengawas UPS Badan Air Kecamatan Cengkareng, Donal Aldiansyah mengungkapkan, pengerjaan masjid apung ini dilakukan setelah para petugas menyelesaikan tugas utamanya yakni membersihkan aliran kali dari sampah.
Donal juga menjelaskan, ide pembuatan perahu masjid didapatkan timnya setelah melalui proses yang cukup panjang. Inspirasi utama tercetus setelah melihat di dekat Pintu Air Kali Cengkareng Drain ada sebuah masjid yang bagus dan indah.
“Kami menggunakan botol-botol yang diperoleh dari program sampah pilah, hasil pengerukan saluran air, hingga sumbangan warga,” ungkap Donal.
Dengan menggunakan bahan material tersebut, Donal Cs pun berharap keberadaan masjid apung ini juga dapat menyadarkan banyak pihak untuk kembali mencintai lingkungan sebagaimana mencintai Yang Maha Kuasa.
Usai gelaran Festival Cinta Lingkungan 2025, menurut Donal, masjid apung akan dipasangi mesin sehingga dapat berlayar di aliran Kanal Banjir Barat. Masjid apung yang dapat menampung sekitar 20 orang ini, juga dapat digunakan sebagai tempat ibadah saat bekerja di area bantaran kali.(NA)