Universitas Al-Azhar Mesir Siap Memberikan Beasiswa Untuk 20 Pelajar Indonesia

Universitas Al-Azhar Mesir Siap Memberikan Beasiswa Untuk 20 Pelajar Indonesia

SriSundari – Universitas Al-Azhar Mesir kembali membuka masa pendaftaran kuliah dan tawaran beasiswa untuk tahun ajaran 2024-2025.  Pengumuman yang disampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) ini, bertujuan untuk mengantisipasi lebih awal dimulainya masa pendaftaran bagi mahasiswa asing, yang berminat melanjutkan studi di salah satu universitas Islam terkemuka di dunia.

Dengan adanya kesempatan ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi, bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia, serta mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Mesir.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, masa pendaftaran untuk tahun ajaran baru akan berlangsung dari bulan Agustus hingga pertengahan Oktober. Calon mahasiswa baru (CAMABA) diwajibkan mengikuti placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa sebagai syarat mengikuti perkuliahan dan ujian.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, , Universitas Al-Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta memberikan kuota beasiswa kepada 20 orang mahasiswa Indonesia. Seleksi penerima beasiswa ini dilakukan oleh Kementerian Agama. Untuk para lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah memenuhi syarat, dapat melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.

Ada pun syarat pendaftaran yaitu :

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya, Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama RI.
  • Ijazah tidak boleh melebihi batas 3 tahun sejak tanggal dikeluarkan pada tahun 2024.
  • Memiliki kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.
  • Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama.

Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, serta Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed (MSZ) melalui Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) untuk melaksanakan tes Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ.

Nantinya, setelah melalui proses seleksi dan rekomendasi studi, akan terpilih 20 orang terbaik dari hasil uji kompetensi. Ke-20 orang terbaik ini akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Kemenag, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa (mandiri).

Selanjutnya, peserta yang lulus uji kompetensi dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar, dan melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran.

Untuk mendapat Informasi lebih lanjut mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, biaya, dan teknis pelaksanaan, akan diumumkan oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui situs resmi PUSIBA: https://bit.ly/ALAZHAR2024

Dengan adanya kesempatan ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Indonesia, serta mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Mesir.(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"