Update Korban Banjir Bandang Sumbar Mencapai 50 Orang

Korban Banjir Bandang Sumbar Per-Hari ini Mencapai 50 Orang

SriSundari – Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan longsor di Sitinjau Lauik, hingga Senin malam (13/5/2024) pukul 20.00 WIB berjumlah 50 orang.  Dari 50 korban, menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Abdul Malik menyebutkan, 47 orang  berhasil diidentifikasi sementara 3 orang lagi masih dalam proses identifikasi pihak berwenang.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merinci sebaran korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor Sumbar.  Sejumlah 2 orang berada di Kota Padang Panjang, lalu Kabupaten Agam sebanyak 20 orang, Kabupaten Tanah Datar sebanyak 19 orang, Kota Padang sebanyak satu orang dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak delapan orang.

“Selain merenggut nyawa puluhan orang, 27 warga dilaporkan hilang, 37 orang mengalami luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi,” ujar Letjen TNI Suharyanto.

Data ini, menurut Suharyanto, masih akan berkembang terus. Untuk membantu mencari korban yang masih hilang, diperlukan secepatnya alat berat untuk membantu tim Basarnas dalam pencarian.

“Kita tetap terus mengupayakan dalam pencarian korban sampai ketemu, apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan, harus kita,” ujar Suharyanto.

Lebih lanjut Suharyanto juga menyampaikan, BNPB menyalurkan bantuan sebesar Rp 3,2 miliar. Ini merupakan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir bandang Sumbar.

Selain itu, BNPB juga menyerahkan bantuan lainnya berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

“Kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini betul -betul harus dipenuhi dengan baik,” ujar Suharyanto.

Suharyanto juga menjelaskan, langkah penanganan darurat yang diambil dalam banjir bandang dan tanah longsor Sumbar adalah pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban serta koordinasi dengan OPD terkait.

Diketahui, sejak Sabtu (11/5/2024) lalu, sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) diterjang banjir lahar dingin dan tanah longsor.  Wilayah yang terdampak yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, saat itu tengah melanda wilayah Sumbar.  Hal inilah yang menjadi pemicu banjir lahar dingin dan tanah longsor.  Kejadian ini juga diperparah adanya material lahar dari erupsi Gunung Marapi yang beberapa waktu lalu sempat mengendap di lereng bagian atas gunung. Material-material ini terbawa air hujan dan mengalir ke arah hilir hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya.

Akibat banjir bandang dan tanah longsor Sumbar ini, ratusan rumah warga hancur luluh lantah, bahkan juga memutus jalur Padang-Bukittinggi.(NA)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"