wangi cemara semerbak
mengajak anganku menari
sepanjang jalan menanjak cemara hijau lumut berbaris
langkah tertatih melintas jalan beraspal
ya, jalan yang dulu hanya hamparan kerikil
kini begitu rapi
berpuluh tahun kutinggalkan kota ini
dengan membawa sejuta kenangan
yang menguap begitu saja bersama sang waktu
ada yang tersisa tapi tak berarti
kau raih tanganku penuh kesabaran
membantu saat langkahku mulai melemah kelelahan
aku tau kaupun lelah
tapi tak sedikit pun kudengar keluhan
hanya senyuman yang menyejukkan hati pemberi semangat
ucap syukurku pada Ilahi
Alhamdulillah Ia kirim dirimu
melengkapi kurangku
mengusir sunyi dalam diri
bersama menua menikmati sisa waktu
Semarang, 18 Desember 2021
Dalam Buku: Bunga Rampai Kata Indah Kulasentana