SriSundari – Sebagai salah satu destinasi wisata favorit, Puncak siap menerima wisatawan untuk meramaikan momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satunya adalah Taman Safari Indonesia sebagai salah satu destinasi unggulan di Bogor, Jawa Barat.
Diperkirakan, pada Desember ini terutama saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pergerakan wisatawan nusantara mencapai 78 juta sampai 100 juta. Begitu juga kedatangan wisatawan mancanegara, dapat mencapai sekitar 1 juta sampai 1,3 juta.
“Artinya kita harus memastikan mereka merasa senang dan mendapat pengalaman yang baik ketika berwisata di daya tarik wisata,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa saat meninjau kesiapakan sejumlah fasilitas di Taman Safari.
Didampingi Direksi Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, serta General Manager Taman Safari Indonesia, Lies Yuwati, mereka melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas seperti tempat penjualan tiket, toilet, ruang menyusui, restoran, tur safari, wahana permainan, hingga istana panda, sembari mendapat penjelasan situasi kunjungan wisatawan di Taman Safari Indonesia.
“Kami memantau dan memastikan banyak hal, pertama tentu kita ingin melihat flow mereka bagaimana, karena kawasan Puncak itu pasti akan ramai, akan banyak acara bersamaan, dan akan penuh orang yang datang. Kedua, amenitasnya, kebersihannya, kita lihat karena itu hal yang paling penting. Ketika wisatawan banyak terjaga amenitas harus tetap terjaga,” kata Wamenpar Ni Luh.
Kemudian dari sisi safety, Wamenpar memastikan kesiapan infrastruktur pendukung serta langkah-langkah mitigasi dari berbagai pihak khususnya pelaku wisata untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga dapat tercipta pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan tak terlupakan.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga memastikan aktivasi Manajemen Krisis Kepariwisataan internal, untuk pemantauan aktivitas pariwisata yang juga telah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan lintas Kementerian/Lembaga (KL) berjalan baik, terutama dalam menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
“Tidak hanya Kementerian Pariwisata tapi juga lintas sektor, ada BNPB di dalamnya, kepolisian, TNI, dan sebagainya yang harus bersama-sama menjaga agar aktivitas pariwisata dan pergerakan wisatawan di akhir tahun itu berjalan dengan baik,” ujar Wamenpar Ni Luh.
Kementerian Pariwisata sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tanggal 4 Desember 2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Surat Edaran tersebut mengimbau agar gubernur, bupati/wali kota, pengelola daya tarik wisata, pelaku usaha pariwisata, asosiasi, dan pihak terkait lainnya dapat memberikan pelayanan prima dan memastikan keselamatan serta keamanan wisatawan ketika berada di daya tarik wisata selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.(NA)