Tunjangan Guru ASN Daerah Dikirim Langsung ke Rekening Guru Bersangkutan

Tunjangan Guru ASN Daerah Dikirim Langsung ke Rekening Guru Bersangkutan

SriSundari – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan peluncuran mekanisme baru tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ke rekening guru, yang bertempat di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2035).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut baik peluncuran mekanisme baru pengiriman tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru yang digagas oleh Kemendikdasmen ini.

“Hal merupakan upaya untuk mengurangi ketidakefisiensi. Lama-lama untuk apa, ditahan itu untuk apa, iya kan? Kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak benar itu. Kalau bisa dibikin lama kenapa harus dibikin pendek. Kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Budaya ini yang harus kita kikis,” ungkap Presiden Prabowo.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Mengenah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menuturkan, sejak tahun 2010 hingga tahun 2024, tunjangan guru ditransfer Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah (kas umum daerah) untuk kemudian ditransfer ke rekening guru.

“Proses transfer memakan waktu lama. Para guru menerima per tiga bulan. Bahkan di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan. Kebjakan penyaluran langsung ini merupakan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi guru,” ungkap Abdul Mu’ti.

Dengan adanya kebijakan ini, menurut Abdul Mu’ti, menjadi hadiah para guru untuk merayakan Idulfitri sekaligus bekerja lebih baik dalam mencerdaskan bangsa.

Terhitung berdasarkan data Kemendikdasmen, terdapat 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN yang akan menerima tunjangan via transfer langsung ke rekening masing-masing dari Kemendikdasmen. Dana akan ditransfer apabila data-data terkait guru ASN maupun non-ASN telah valid.

Hadir dalam peluncuran tersebut sejumlah menteri anggota Kabinet Merah Putih antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Mengenah Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"