SriSundari – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau sistem manajemen lalu lintas berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang dikembangkan oleh Dishub DKI Jakarta, yakni Intelligent Traffic Control System (ITCS), di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Gubernur Pramono meninjau langsung kondisi lalu lintas di seluruh wilayah Jakarta, yang dapat dipantau melalui sistem ITCS.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Pramono pun juga berdiskusi dengan jajaran Dishub DKI Jakarta, terkait operasional sistem saat pemantauan berlangsung.
“Secara singkat, saya melihat sistem ini sudah cukup baik, hanya memang ada yang perlu dioptimalkan. Laporan dari Dishub menyebutkan bahwa sejak dipasangnya ITCS, Jakarta mengalami perubahan peringkat tingkat kemacetan dunia, yakni dari urutan ke-30 kota termacet menjadi urutan ke-90, berdasarkan TomTom Traffic Index. Artinya, terdapat perubahan peringkat sebanyak 60 poin yang luar biasa. Ke depan, kita akan perbaiki dan optimalkan sistem ini,” ujar Gubernur Pramono.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengurai kemacetan yang disebabkan oleh berbagai proyek pembangunan di sejumlah ruas jalan, dengan cara menertibkan dan mempercepat pengerjaan proyek milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) maupun Kementerian Pekerjaan Umum.
“Saya sudah meminta agar penggalian yang bersifat jangka panjang—bahkan ada yang sempat viral karena proyeknya belum dilanjutkan dan sebagainya—dapat ditertibkan. Kita juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, supaya pekerjaan seperti ini yang belum dilanjutkan sebaiknya dibuka kembali agar tidak menimbulkan kemacetan,” jelas Gubernur Pramono.
Selain itu, Gubernur Pramono juga mengapresiasi Dishub DKI Jakarta atas inovasi ITCS yang dinilai telah berjalan baik. Menurut laporan Dishub, ITCS telah terpasang di setiap persimpangan jalan protokol, meskipun saat ini baru mencakup 65 titik dari total 321 titik persimpangan. Gubernur Pramono telah menginstruksikan jajaran Dishub DKI Jakarta untuk menambah jumlah ITCS secara bertahap.
“Dengan ketersediaan sistem yang telah terpasang saat ini saja, hasilnya sudah dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat. Kita sudah mengetahui akar masalah sebenarnya terkait kemacetan di Jakarta. Secara bertahap, perlahan kita penuhi. Inilah yang akan terus kita siapkan ke depannya,” pungkas Gubernur Pramono.
ITCS mampu memantau dan mengatur arus lalu lintas secara real-time. Teknologi kecerdasan buatan yang diterapkan dalam sistem ini mencakup:
- Recognition System yang mampu mendeteksi dan mengenali jenis kendaraan, pelat nomor kendaraan, serta pelanggaran lalu lintas;
- Predictive System yang mampu memprediksi volume lalu lintas dan menghitung waktu lampu hijau maksimum secara optimal.
Selain berfungsi mengurai kemacetan, ITCS juga dapat mengurangi tingkat emisi dan konsumsi bahan bakar minyak sehingga memberikan manfaat bagi aspek lingkungan. Ke depannya, ITCS juga berpotensi diintegrasikan dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
ITCS merupakan bentuk penerapan dari Sistem Manajemen Transportasi Cerdas (Intelligent Transportation System), sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Transportasi Cerdas di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.(Putri)