Taiwan Waspada terhadap Aktivitas Militer China di Pasifik

Taiwan Waspada terhadap Aktivitas Militer China di Pasifik

SriSundari – Presiden Taiwan Lai Ching-te memerintahkan unit pertahanan dan keamanan, guna meningkatkan upaya pemantauan dan intelijen mereka, sebagai tanggapan atas aktivitas militer Tiongkok, yang menurutnya tidak mereda, bahkan saat ketegangan meningkat di Timur Tengah.  Taiwan, yang dipandang Tiongkok sebagai wilayahnya sendiri, bersama dengan Jepang, telah melacak pergerakan dua kapal induk Tiongkok yang melakukan operasi simultan di Pasifik untuk pertama kalinya.

Dilansir dari Reuters, Lai, dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya setelah bertemu dengan pejabat pertahanan, mengatakan konflik antara Israel dan Iran telah menyebabkan serangkaian tantangan keamanan global.

“Dari perspektif negara kita dan bahkan kawasan Indo-Pasifik, perlu diperhatikan secara khusus fakta bahwa tekanan militer Tiongkok di seluruh kawasan gugus pulau pertama dan kedua, tidak melambat karena situasi di Timur Tengah,” ujar Lai.

Untuk itu, menurut Lai, tindakan dua kelompok kapal induk Shandong dan Liaoning di perairan terkait gugus pulau pertama dan kedua, dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan risiko besar bagi kawasan Indo-Pasifik.

“Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran yang meningkat dari masyarakat internasional,” kata Lai lagi.

Rantai pulau pertama merujuk pada wilayah yang membentang dari Jepang ke tenggara hingga Taiwan, Filipina, dan Kalimantan, sementara rantai pulau kedua menyebar lebih jauh ke Pasifik hingga mencakup tempat-tempat seperti wilayah AS di Guam.

Dalam kesempatan ini Lai juga mengatakan, bahwa dirinya telah meminta tim pertahanan dan keamanan untuk memperkuat pemantauan mereka terhadap perkembangan regional dan meningkatkan ‘kemampuan pengumpulan intelijen dan penelitian’ mereka.

Pada saat yang sama, Taiwan harus menjaga koordinasi yang erat dengan sekutunya untuk memastikan respons yang cepat terhadap ‘keadaan darurat’ apa pun, tambahnya.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kantor.

Angkatan Laut Tiongkok, yang telah mengasah kemampuannya untuk beroperasi lebih jauh dari pantai negara itu, mengatakan minggu lalu bahwa operasi kapal induk tersebut merupakan latihan ‘rutin’ yang tidak menargetkan negara atau wilayah tertentu. Tiongkok mengoperasikan dua kapal induk, dengan yang ketiga sedang menjalani uji coba laut.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"