Penyusunan Peta Jalan Pengembangan AI, Langkah Menjadikan Jakarta Kota Cerdas dan Modern

Penyusunan Peta Jalan Pengembangan AI, Langkah Menjadikan Jakarta Kota Cerdas dan Modern

SriSundari – Turut hadir dalam Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Implementasi Artificial Intelligent (AI), Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berharap kegiatan ini menjadi salah satu upaya menyusun peta jalan pengembangan AI.

FGD yang diselenggarakan di Jakarta bersama Boston Consulting Group (BCG) dan AI.3 di Balai Kota Jakarta ini, diharapkan dapat menjadikan Jakarta sebagai kota cerdas, modern dan inklusif.

“Saya mengapresiasi kolaborasi jajaran perangkat daerah dengan Boston Consulting Group dan AI.3 dalam menyusun peta jalan pengembangan AI. Ini menunjukkan bahwa Jakarta tidak sekadar bicara tentang masa depan yang berkelanjutan, tapi juga aktif mengupayakannya,” ungkap Gubernur Pramono, Kamis (24/7/2025).

Gubernur Pramono juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berinovasi menghadirkan pelayanan publik dan menjalankan tugas pemerintahan yang lebih baik, melalui pemanfaatan teknologi dengan mengintegrasikan AI dalam sejumlah program nyata, di antaranya adalah penerapan Intelligent Traffic Control System untuk pengaturan arus lalu lintas agar lebih efektif dan efisien.

“Di lingkungan Balai Kota, teknologi AI Face Generator mulai dimanfaatkan untuk mengakses gedung kantor secara otomatis. Ini sebagai bagian dari upaya membangun sistem yang lebih aman, efisien, dan modern,” ujar Gubernur Pramono.

Gubernur Pramono pun menilai, bahwa AI berpotensi besar meningkatkan efisiensi birokrasi, mempercepat layanan publik, memperbaiki perencanaan kota, hingga mendorong peningkatan pendapatan daerah secara terstruktur dan berkelanjutan.

“Saya meminta kepada jajaran birokrasi Pemprov DKI untuk mampu mengadopsi apa yang menjadi kelebihan AI. Saya berharap, hal yang bersifat pengulangan data dapat diselesaikan dengan AI. Misalnya, yang berkaitan dengan lalu lintas, KJP, KJMU, KTP, Jakarta One, pemetaan, JAKI,” terangnya.

Tantangan terbesarnya bukan sekadar membangun sistem yang canggih, tapi memastikan sistem ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mudah diakses, terjangkau, inklusif, dan berdampak nyata.

“Dengan penerapan AI di lingkungan Pemprov DKI, ini yang akan menjadikan Jakarta menjadi lebih modern dan siap menjadi kota global. Sekarang ini, Jakarta sedang berbenah ke arah itu,” tegasnya.

Melalui FGD ini, berbagai gagasan dan rencana dapat diterapkan menjadi solusi serta aksi nyata yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup warga Jakarta.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Atika Nur Rahmania mengatakan, FGD ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI dalam mendorong transformasi digital yang menjadi fondasi pembangunan menuju Jakarta sebagai kota global.

“Kolaborasi bersama BCG dan AI.3 diharapkan bukan hanya memperkenalkan dan mengaktivasi teknologi, tetapi membangun cara pandang dan kerangka pikir dalam menjawab tantangan perkotaan. Mulai dari permasalahan kemacetan, banjir, hingga efisiensi pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi yang tepat sasaran,” tutur Atika.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"