SriSundari – Indonesia mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Doreen Bogdan-Martin, atas kontribusinya dalam mendorong inklusivitas dan kolaborasi global di bidang transformasi digital. Apresiasi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu aktor penting dalam diplomasi digital global menjelang pembahasan WSIS+20 Review di Majelis Umum PBB pada Desember 2025.
Melalui surat resmi kepada Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Bogdan-Martin menilai Indonesia berperan aktif dalam World Summit on the Information Society (WSIS) dan forum digital internasional lainnya.
Dalam surat tersebut, Sekjen ITU menyampaikan apresiasi kepada Menkomdigi Meutya Hafid atas partisipasi aktif dalam forum WSIS+20 High-Level Event 2025 dan AI for Good Global Summit yang berlangsung pada 7–11 Juli 2025 di Jenewa.
“ITU sangat menghargai dukungan berkelanjutan Indonesia terhadap proses WSIS dan keterlibatan aktif pemerintah dalam implementasi WSIS Action Lines. Kami menantikan kolaborasi lebih erat menjelang WSIS+20 Review di Majelis Umum PBB Desember mendatang,” ujar Bogdan-Martin dalam surat resmi kepada Menkomdigi Meutya Hafid.
Pengakuan ini, menurut Menkomdigi Meutya, meneguhkan komitmen Indonesia untuk berperan sebagai jembatan kepentingan negara maju dan berkembang dalam tata kelola digital global.
“Apresiasi ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia yang terus mendorong inovasi digital inklusif. Kami ingin memastikan kepentingan negara berkembang, khususnya Indonesia, tercermin dalam agenda digital dunia,” ujar Meutya, Rabu (27/08/2025).
Dengan hadirnya apresiasi ITU, posisi Indonesia dalam diplomasi digital internasional semakin kuat. Hal ini juga menjadi langkah strategis yang akan menentukan arah kerja sama global Indonesia di bidang digital.(Adoel)