SriSundari – Pasca unjuk rasa, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus bersiaga memberikan penanganan rujukan kesehatan bagi korban unjuk rasa ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta. Selain menyiagakan faskes, Dinkes DKI Jakarta juga mengerahkan ambulans dan petugas kesehatan ke beberapa titik di sekitar lokasi unjuk rasa.
“Kami sudah melayani setidaknya 341 pasien, dengan rincian jumlah pasien terdiagnosa ada 200 orang dan dalam konfirmasi rumah sakit sebanyak 141 orang. Kami juga merujuk pasien-pasien ini ke sejumlah faskes di Jakarta, baik RS pemerintah maupun swasta,” ungkap Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta, dilansir dari website resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (30/9/2025).
Adapun rincian rujukan korban unjuk rasa sebagai berikut:
- RS Pusat Pertamina: 13 kasus rujukan (2 rawat)
- RS Pelni: 23 kasus rujukan (4 rawat)
- RSKD Duren Sawit: 2 kasus rujukan
- RS Bhakti Mulia: 26 kasus rujukan (1 rawat)
- RS Eka Permata Hijau: 1 kasus rujukan
- RS Budi Kemuliaan: 4 kasus rujukan
- RS AL Mintohardjo: 57 kasus rujukan (3 rawat)
- RS POLRI: 57 rujukan (57 rawat)
- RSUD Johar Baru: 2 rujukan
- RSCM: 1 kasus rujukan
- RSUD Tarakan: 5 kasus rujukan (1 rawat)
- RS Patria IKKT: 1 kasus rujukan
- RS Kramat 128: 143 kasus rujukan
- RSPAD Gatot Soebroto: 3 kasus rujukan (1 rawat)
- RSU Hermina Jatinegara: 9 kasus rujukan (1 rawat)
- RS Islam Jakarta Cempaka Putih: 2 rujukan (2 rawat)
- RS Islam Pondok Kopi: 1 rujukan
- RSUD Kemayoran: 2 rujukan
Lebih lanjut Ani memaparkan bahwa sebanyak 29 ambulans mobil dan satu ambulans motor, 8 dokter, 60 perawat, serta 8 pengemudi ambulans disiagakan selama unjuk rasa yang terjadi pada Jumat malam 29 Agustus 2025.
Tim ambulans ditempatkan di lokasi aman untuk memudahkan evakuasi. Ia juga menyiapkan unit ambulans cadangan terdekat apabila dibutuhkan penambahan personel di lokasi unjuk rasa. Selain itu, sebanyak 44 puskesmas bersiaga 24 jam dan 31 RSUD siap menerima rujukan korban unjuk rasa.
“Kemarin sore, kami juga sempat membuka layanan darurat lapangan untuk melakukan pertolongan pertama pada korban. Kami akan terus berupaya memberikan pertolongan pertama dan memberikan rujukan medis bagi korban terdampak unjuk rasa. Petugas kesehatan di seluruh faskes siap melayani dengan optimal,” pungkas Ani.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama #JagaJakarta. Mari saling menjaga agar ruang publik tetap aman dan nyaman untuk semua. Apabila menemukan situasi darurat, butuh penanganan cepat, atau ingin menyampaikan laporan, segera hubungi 112 (gratis dan 24 jam siap melayani) atau aplikasi JAKI.(Rafa)