SriSundari – Hadirnya platform Transparansi dan Akuntabilitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga atau Trans RT/RW yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, mendapat apresiasi besar dari Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Sistem digital ini sebagai bentuk inovasi tata kelola pemerintahan di tingkat akar rumput. Untuk itu, inovasi ini sangat penting karena dapat mewujudkan tata kelola yang lebih terbuka dan efisien karena transparan, akuntabel dan modern.
“Kami melihat, hadirnya sistem ini sebagai upaya nyata untuk mempermudah proses pelaporan keuangan RT/RW agar lebih cepat dan tepat,” ungkap Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, Jumat (5/9/2025).
Namun demikian Mujiyono juga mengingatkan, dengan adanya kemudahan ini diharapkan pelaksanaannya tidak menyulitkan para pengurus RT/RW. Untuk itu, pastikan terlebih dahulu agar sistem tersebut sederhana, mudah diakses, dan sesuai dengan kemampuan pengurus, mengingat masih banyak yang terbatas dalam literasi digital.
“Jangan sampai sistem ini malah menjadi beban. Pemerintah perlu hadir memberi dukungan, termasuk mendampingi para pengurus agar mereka paham dan mampu mengoperasikannya. Yah, kami sangat mendorong Pemkot Jakarta Utara memberikan pelatihan, pendampingan, dan bimbingan teknis bagi seluruh pengurus RT/RW. Dengan pemahaman yang baik, sistem ini akan berjalan lebih efektif,” ujar Mujiyono lagi.
DPRD DKI siap mendorong penguatan alokasi anggaran untuk mendukung program pelatihan tersebut agar tidak ada pengurus yang merasa kesulitan. Trans RT/RW akan berhasil jika dijalankan bersama-sama. Untuk itu, pendekatannya harus kolaboratif, bukan top down. Sehingga sistem ini benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan dan memberi manfaat nyata bagi warga.
Mujiyono juga berharap, inovasi ini dapat diterapkan di lima kota administratif lainnya di DKI Jakarta. Jika berhasil, Trans RT/RW bisa menjadi contoh pengelolaan keuangan berbasis digital di tingkat RT/RW.
“DPRD siap mendukung penganggaran dan kebijakan yang diperlukan. Intinya, kami mendukung penuh inovasi ini, dengan catatan sistem harus mudah, sederhana, dan bermanfaat bagi pengurus maupun warga,” tandas Mujiyono meyakinkan.(Rafa)
