Sentra Fauna Jakarta,Tak Sekadar Pasar Hewan tapi juga Pusat Edukasi dan UMKM Modern

Sentra Fauna Jakarta, Tak Sekadar Pasar Hewan tapi juga Pusat Edukasi dan UMKM Modern

SriSundari – Keberadaan Sentra Fauna Jakarta yang berada di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, nantinya tidak hanya berfungsi sebagai pasar hewan, tetapi juga menjadi pusat edukasi fauna dan UMKM modern.

Dirancang sebagai ruang edukasi bagi pengunjung, terutama anak-anak, untuk belajar mengenai satwa, cara merawatnya dengan baik, serta pentingnya kesejahteraan hewan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mempercepat pembangunan Sentra Fauna Jakarta ini.

“Ini adalah wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di sektor fauna sekaligus menyediakan fasilitas publik yang humanis dan edukatif,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Pemilihan lokasi di Lenteng Agung, menurut Ratu, karena adanya lahan kosong milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang dinilai strategis, karena dekat dengan Stasiun KRL Lenteng Agung dan jalan tol. Juga tersedia berbagai macam trayek angkutan umum. Diharapkan, fasilitas ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi pedagang maupun masyarakat karena mudah diakses.

Sentra Fauna Jakarta berdiri di atas lahan seluas ±7.500 m². Dari total luas tersebut, sekitar ±2.000 m² akan dialokasikan untuk merelokasi pedagang dari Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, dan JS 30. Fasilitas yang dibangun meliputi kios permanen, area parkir, ruang edukasi, serta sarana penunjang lain yang mendukung ekosistem bisnis higienis, ramah lingkungan, dan nyaman.

Sentra Fauna Jakarta, Tak Sekadar Pasar Hewan tapi juga Pusat Edukasi dan UMKM Modern
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo

“Sentra Fauna Jakarta ini tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tetapi juga ruang publik yang higienis dan ramah keluarga. Total ada 125 kios yang terbagi dalam tiga zona utama, yakni 73 kios pedagang burung, 12 kios pedagang buah, dan 40 kios pedagang kuliner. Progres pembangunan kios saat ini sudah mencapai 60%, akan selesai dan siap digunakan pada akhir September 2025,” papar Ratu lagi.

Ratu juga menegaskan, Sentra Fauna Jakarta akan menjadi daya tarik baru yang mampu mendatangkan pelanggan lebih banyak daripada di Barito. Relokasi ini adalah bentuk transformasi, bukan sekadar pemindahan lokasi.

“Dengan konsep modern, higienis, dan edukatif, Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung akan menarik pengunjung dari berbagai kalangan, tidak hanya pecinta hewan, tetapi juga keluarga yang mencari tempat rekreasi dan edukasi. Kami juga akan melakukan promosi serta menyediakan akses yang lebih mudah, termasuk bekerja sama dengan layanan transportasi publik. Dengan begitu, pedagang tidak hanya mempertahankan pelanggan lama, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru,” tandas Ratu.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"