Jatim Kantongi Transaksi Rp17,70 Miliar di EJTI Forum 2025

Jatim Kantongi Transaksi Rp17,70 Miliar di EJTI Forum 2025

SriSundari – Pelaku usaha Jawa Timur berhasil mengantongi transaksi ekspor ke Singapura senilai USD 1,06 juta atau setara Rp 17,70 miliar.  Nilai transaksi ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) kontrak dagang antara pelaku usaha Jawa Timur dengan buyer Singapura pada acara East Java Trade and Investment (EJTI) Forum 2025, forum yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

Adapun barang yang berhasil ditransaksikan berupa peternakan, pertanian dan rempah-rempah Jawa Timur.

“Pelaku usaha Jawa Timur berhasil mendapatkan transaksi ekspor melalui kontrak dagang dengan buyer Singapura sebesar Rp17,70 miliar.  Melalui forum ini, pemerintah mempromosikan potensi  dagang dan investasi usaha di Jawa Timur kepada pelaku bisnis Singapura,” ujar Atase Perdagangan (Atdag) RI Singapura Billy Anugrah, Kamis (13/11/2025).

Sebanyak empat perusahaan Jawa Timur menandatangani MoU tersebut. Keempat perusahaan ini, yaitu PT Charoen Pokphand Jaya dengan produk anak ayam (day old chick), PT Mitratani Dua Tujuh dengan beragam produk pertanian, serta CV Miracle Agro Spices dan PT Pratama Spices Indonesia dengan produk rempah-rempah (spices).

Pada forum tersebut, hadir 20 eksportir unggulan Jawa Timur, 16 di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sektor makanan dan minuman, pertanian, dan manufaktur. Sementara itu, empat lainnya merupakan pelaku usaha kawasan industri (industrial park) Jawa Timur.

East Java Trade and Investment Forum 2025 digelar Atdag Singapura yang bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura, KBRI Singapura, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal  (BKPM). Forum tersebut menjadi wujud komitmen penguatan hubungan dagang Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur, dengan Singapura.

Jatim Kantongi Transaksi Rp17,70 Miliar di EJTI Forum 2025

Forum ini turut dihadiri Duta Besar RI Singapura Suryopratomo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.  Dalam kesempatan ini Khofifah menyatakan, East Java Trade and Investment Forum 2025 menjadi kesempatan untuk mengembangkan potensi sekaligus berjejaring dengan para pelaku bisnis Singapura.  

Pada sektor perdagangan, pelaku usaha Jawa Timur dapat berkontribusi sebagai pusat produksi dan pemasok rantai nilai terintegrasi (integrated value chain supplier) bagi berbagai produk yang diproduksi perusahaan Singapura.

Pemilik Namira Ecoprint Yayuk Eko Agustin mengapresiasi dukungan Kementerian Perdagangan pada East Java Trade and Investment Forum 2025. “Terima kasih atas dukungannya, kami berharap selanjutnya bisa terus diajak untuk ikut ke berbagai pameran di luarnegeri, kami tunggu kesempatannya,”ujar Yayuk.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"