SriSundari – Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), menyiapkan dana untuk biaya transportasi penyuluh pertanian di wilayah tersebut senilai Rp1 miliar. Dana tersebut diambil dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
“Dana sebesar Rp1 miliar tersebut dianggarkan untuk biaya transpor untuk 900 penyuluh pertanian berdasarkan pangkat dan golongan yang ada di Provinsi Bengkulu,” ungkap Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon dilansir dari laman AntaraBengkulu.
Lebih lanjut Rizon menjelaskan, setiap bulannya para penyuluh pertanian ini juga akan mendapatkan motor dinas dan sarana komunikasi dari pemerintah pusat sebesar Rp100 ribu, untuk menunjang aktifitas mereka dalam memberikan penyuluhan kepada para petani.
Diharapkan, dengan adanya bantuan tersebut, para penyuluh pertanian dapat lebih optimal lagi dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya di lapangan. Sehingga kedepannya, hasil tani di Bengkulu dapat meningkat lagi serta juga dapat mendorong kesejahteraan para petani di wilayah tersebut.
“Upaya yang dilakukan ini, menjadi tujuan besar yang kita lakukan yakni mewujudkan kesejahteraan para petani kita,” ujar Rizon.
Sementara itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mencatat bahwa berdasarkan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), jumlah petani di wilayah tersebut meningkat menjadi 88.331 orang pada Mei hingga Juli 2024, sedangkan pada Januari hingga April 2024 jumlah petani di Bengkulu sebanyak 86.065 petani.
Dengan meningkatnya jumlah petani, jumlah alokasi pupuk subsidi pun juga mengalami kenaikan. Seperti, jenis urea yang sebelumnya 29.128 ton, saat ini meningkat menjadi 29.951 ton atau mengalami penambahan sebanyak 822,5 ton. Begitu juga dengan pupuk NPK yang sebelumnya sebanyak 59.717 ton, terjadi penambahan sekitar 1.381 ton menjadi 61.099 ton. Sementara untuk NPK formula belum disalurkan dengan alokasi 10 ton.
Selanjutnya, dengan adanya penambahan petani dan alokasi pupuk subsidi tersebut maka terdapat penambahan luas rencana areal tanam pertanian yang sebelumnya seluas 175.956 hektare menjadi 180.528 hektare.
Sebelumnya, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu telah melakukan perluasan areal tanam pangan selama 2024 sebesar 15.842 hektare guna meningkatkan hasil produksi pangan. Sebanyak 15.842 hektare lahan terdiri dari 8.407 hektare dengan program pompanisasi 7.435 hektare melalui penanaman di lahan kering atau padi gogo.(Adoel)