SriSundari – Sepakat, bahwa Menteri paling seru dan asyik di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Basuki Hadimoeljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pria bersahaja yang selalu tampil sederhana ini mengabdi di Kementerian PUPR selama 45 tahun.
Jumlah tahun yang luar biasa panjang dan menakjubkan. Tak heran, ketika berpamitan, usai pengabdiannya di Kementerian tersebut, Pak Bas, sapaan akrab Basuki, kerap terlihat mengusap matanya yang selalu berkaca-kaca, menahan tangis. Pak Bas pun melampiaskan uneg-uneg hatinya, yang terlalu risau lantaran meninggalkan rumahnya di Kementerian PUPR ini. Berkali kali Pak Bas mengucapkan mohon pamit.
“Sekali lagi, kami mohon pamit,.. ini rumah saya. 45 tahun saya bekerja di PU dan umur saya baru 70, jadi sebagian besar hidup saya di Kementerian PUPR ini,” ungkap Basuki.
Bernama lengkap Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M. Sc., Ph.D adalah sosok pria yang dikenal sangat profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Kementerian PUPR. Pria yang kerap terlihat ‘nyentrik’ ini, memiliki banyak kepiawaian yang menakjubkan.
Musik dan Fotografi
Hobi memainkan alat musik, penampilan Basuki ini pun kerap terekam di berbagai acara. Tergabung dalam grup band yang beranggotakan para Menteri Jokowi yang gemar bermain musik, Elek Yo Band yang beranggotakan Sri Mulyani, Teten Masduki, Retno Marsudi, Budi Karya Sumadi, Hanief Dhakiri, Basuki Hadimuljono, Triawan Munaf dan Agus Marsudi.
Aksi panggung mereka banyak dipertontonkan di depan umum. Bahkan, mereka juga pernah manggung bersama Abdee gitaris Slank.
Selain gemar bermusik terutama sebagai drummer, dunia fotografi juga menjadi kesukaan Basuki. Ia sering melakukan hunting foto untuk mengisi waktu luang. Bahkan, kepiawain Basuki dalam dunia photo ini pernah tertangkap kamera, ketika saat meninjau Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Presiden pada masa awal pembangunan. Dengan gaya santai mengenakan topi dibalik, Basuki seakan menikmati hobi mengabadikan momen Presiden Jokowi dengan kamera yang dikalungkan di leher.
Tak hanya itu, video tentang Basuki juga pernah viral saat berbaur dengan fotografer di agenda KTT G20 di Bali pada tahun 2022 sambil memotret kesana kesini dengan kamera besarnya. Basuki tampak menjadi fotografer dadakan, membaur bersama rombongan wartawan lain dengan membawa kamera profesional.
Fokus dan Penuh Tanggung Jawab
Pria kelahiran Surakarta – Jawa Tengah, 5 Novmeber 1954 ini merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Ayahnya adalah seorang tentara dari Angkatan Darat. Saat masih kecil, dengan mengikuti tugas ayahnya, tempat tinggal Basuki pun sering berpindah – pindah.
Menyelesaikan Sekolah Dasar di Palembang, Sumatera Selatan. Sementara, ketika duduk di bangku SMP, sebelum lulus Basuki pun harus pindah ke Papua dan menyelesaikannya di sana. Begitu juga dengan SMA-nya. Basuki menamatkanya tidak di Papua, tetapi di SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur.
Basuki menjalani masa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dengan mengambil jurusan teknik geologi dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun. Berbekal gelar insinyur ia memilih menjadi pegawai negeri sipil di kementrian pekerjaan umum (PU).
Di instansi PU, Basuki mengabdi hamper 31 tahun. Di instansi ini, Basuki mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang magister dan doktor di Colorado State University, USA. Dan ketika usia 35 tahun, Basuki meraih master, sementara gelar doctor diraihnya saat usia 38 tahun.
Sebagai orang lapangan, Basuki memang dikenal sebagai seorang pekerja lapangan yang selalu menguasai medan pekerjaannya. Dia tak pernah patah semangat bahkan selalu optimistis dan total dalam mengerjakan tugas yang diembannya. Tak heran, karirnya di PU pun mengukir kesuksesan yang sangat membanggakan. Basuki merupakan salah satu menteri dalam kabinet Presiden Joko Wiododo dari kalangan birokrat.
Karir Basuki pun selalu mengusung keatas. Saat usia 41 tahun, Basuki mendapat predikat pegawai teladan departemen Pekerjaan Umum. Saat usia 51 tahun, Basuki menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero), pernah menduduki posisi sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, hingga mencapai karir sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Cara kerjanya yang selalu fokus, amanah dan penuh tanggung jawab, menjadikan Basuki seringkali mendapat kepercayaan untuk memegang peran penting dalam berbagai tugas. Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki dipercaya menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo, Porong, Siodoarjo, Jawa Timur, Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh, Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua, dan kerusakan jalan tol Purbaleunyi, Bandung, Jawa Barat.
Yah, Basuki memang bukan tipe orang yang bekerja ‘tinggal tunjuk’ saja. Julukannya sebagai orang lapangan dengan dedikasi yang sangat tinggi dalam menjalankan pekerjaan, menghantarkannya untuk menjabat sebagai Menteri di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Meskipun usia Basuki sudah memasuki pensiun dari PNS, ia pun dipinang Jokowi untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Basuki menjadi orang pertama yang menduduki kementerian baru yang sebelumnya bernama Menteri Pekerjaan Umum. Kemudian kembali dipilih oleh Joko Widodo sebagai Menteri PUPR untuk periode 2019–2024.(NA)