Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ambil Langkah Mitigasi, Memenuhi Hak Anak atas Layanan Pendidikan

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ambil Langkah Mitigasi, Memenuhi Hak Anak atas Layanan Pendidikan

SriSundari – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengambil sejumlah langkah mitigasi, guna memastikan keselamatan peserta didik sekaligus menjamin hak mereka dalam memperoleh pendidikan.  

Hal ini terkait untuk memenuhi hak anak atas layanan Pendidikan di DKI Jakarta.  Untuk itu, sekolah diberikan kewenangan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang merupakan bagian dari Langkah antisipasi.

“Keselamatan anak-anak kita menjadi prioritas. Karena itu, kami mengizinkan sekolah untuk menerapkan PJJ sesuai kondisi di lapangan,” ungkap Kepala Disdik DKI Jakarta, Nahdiana, di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Meskipun melaksanakan layanan PJJ, Disdik DKI Jakarta juga menginstruksikan setiap sekolah untuk memperkuat komunikasi dengan orang tua murid, sehingga segala perkembangan situasi dapat dipahami dan diantisipasi bersama.

Terkait adanya peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang mengikuti aksi penyampaian pendapat, Nahdiana menegaskan bahwa hak mereka tidak akan dicabut, kecuali melakukan tindak pidana.

“Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional setiap warga negara, termasuk peserta didik. Tugas kita adalah membekali dan mendampingi mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab,” ujar Nahdiana.

Dalam kesempatan ini Nahdia juga menjelaskan, apabila penerima KJP Plus dan KJMU terbukti melakukan tindak pidana berupa perusakan atau tindakan anarkis lainnya, maka yang bersangkutan akan mendapatkan konsekuensi berupa pencabutan bantuan pendidikan KJP Plus dan KJMU.

“Tentu saja, kami tidak akan gegabah. Kami akan menunggu sampai proses hukumnya berkekuatan tetap,” imbuhnya.

Nahdiana menambahkan, pihak sekolah akan memberikan pembekalan, pendampingan dan pembinaan agar peserta didik tidak melakukan tindakan anarkis.

“Kami mengajak semua pihak, baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat, untuk bersama-sama membimbing dan mendampingi anak-anak kita agar mereka bisa menyalurkan pendapat secara konstruktif,” tandasnya.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"