Enam Pasar di Kawasan Jakarta Timur Dilakukan Pengawasan Pangan

Enam Pasar di Kawasan Jakarta Timur Dilakukan Pengawasan Pangan

SriSundari – Enam pasar tradisional dalam kawasan Jakarta Timur dilakukan pengawasan pangan oleh sejumlah personel gabungan, Selasa (23/9/2025). Ke-enam pasar tersebut adalah di Pasar Rawamangun, Kampung Ambon, Pramuka, Palmeriam, Jatinegara, dan Cawang Kaling.  Kegiatan ini dilakukan guna menumbuhkan kepercayaan konsumen atau pembeli terhadap barang-barang yang diperjualbelikan di pasar.

Dilansir dari website resmi pemprov DKI Jakarta, turut hadir dalam kegiatan pengawasan pangan yang berfokus di Pasar Rawamangun ini yaitu Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto didampingi Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Taufik Yulianto, Wakil Camat Pulo Gadung, Agus Purwanto dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dari hasil pengawasan pangan ini, tidak ditemukan adanya kandungan bahan atau zat kimia berbahaya dalam sampel-sampel yang diambil dari pasar tersebut.

“Sampel yang diambil adalah produk pertanian dan peternakan seperti sayuran, buah-buahan, daging sapi, ayam, dan lainnya untuk dicek kandungan Residu, Formalin, Pestisida, Klorin, dan Eber,” ungkap Kusmanto menegaskan.

Selain melakukan pengawasan pangan, dalam kesempatan ini juga dilakukan pengecekan harga pangan, untuk melihat grafitasi kenaikan harga-harga pangan di tengah masyarakat.

“Harga sejumlah komoditas pangan di enam pasar itu relatif masih stabil,” kata Kusmanto lagi.

Sementara itu Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto turut menjelaskan, dari hasil pengecekan yang dilakukan di enam pasar tradisional tersebut, tidak menemukan adanya kandungan zat kimia berbahaya.

“Sebanyak 62 sampel pertanian dan 12 sampel peternakan diambil dari enam pasar tradisional itu dan langsung dilakukan uji di dua unit mobil laboratorium yang dikerahkan,” beber Taufik.

Tak lupa dalam kesempatan ini Taufik juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh para pedagang atas kerjasamanya dan telah menjaga kualitas komoditas yang dijualnya ini.

“Keamanan komoditas atau produk yang dijual ini sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen atau pembeli,” ujar Taufik.

Selain menjaga mutu dan kwalitas barang yang diperdagangkan, kegiatan pengawasan pangan ini juga dapat mencegak adanya oknum pedagang nakal.

“Saya sangat mendukung adanya program pengawasan pangan seperti ini. Kalau ditemukan satu saja pedagang nakal, maka yang rugi itu konsumen dan pedagang lainnya. Kita semua ikut tercemar dan sangat dirugikan,” ujar Prawoto, salah satu pedagang di Pasar Rawamangun yang mengaku senang adanya kegiatan ini.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"