Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

SriSundari – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI), menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). 

Kegiatan ini dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang akan dilaksanakanselama 8 hari, yaitu sejak tanggal 14 – 21 Februari 2025, dengan estimasi dua sorti penerbangan setiap hari.

“Langkah ini diambil sebagai upaya merespon potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada periode waktu tersebut,” ungkap Michael Sitanggang, juru bicara pelaksanaan kegiatan OMC tahun 2025 sekaligus Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (15/2/2025).

Lebih lanjut Michael juga menambahkan, pelaksanaan OMC pada hari pertama, Jumat (14/2/2025) telah dilakukan sebanyak 2 sorti penerbangan, dengan menggunakan bahan semai sebanyak 1.600 kg NaCl food grade. 

“Misi operasi pada hari pertama, menargetkan wilayah sasaran penyemaian di sekitar Selat Sunda dan Barat Laut Jakarta pada yang dilakukan pada sorti 1, sedangkan pada sorti 2 menyasar pada wilayah target Barat Daya Jakarta,” ujar Michael.

Sementara itu, Supervisi Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Fikri Nur Muhammad mengungkapkan, pada dasarian II Februari 2025 terdapat pertumbuhan awan lebih dari 70% merata di wilayah Jawa bagian Barat termasuk DKI Jakarta.

“Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 90%,” pungkas Fikri.

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"