Indonesia – Belgia Jajaki Peluang Kerja Sama Perdagangan Berkelanjutan

Indonesia - Belgia Jajaki Peluang Kerja SamaPerdagangan Berkelanjutan

SriSundari – Indonesia dan Belgia, saat ini tengah menjajaki berbagai peluang kerja sama perdagangan berkelanjutan.  Untuk itu, kedua negara berkomitmen, meningkatkan standar dan praktik lingkungan dengan fokus pada pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan energi terbarukan.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia – Belgia di Brussels, Belgia pada Selasa (24/9/2024).  Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar (Dubes) RI untuk Belgia, Andri Hadi serta Direktur Asia Tenggara dan Oseania Layanan Publik Federal Luar Negeri Belgia Francois Delhaye.

“Dengan penjajakan ini, kedua negara diharapkan dapat memanfaatkan potensi masing – masing untuk mengembangkan hubungan perdagangan Indonesia – Belgia,” ungkap Wamendag Jerry.

Untuk itu, Belgia bersedia memberikan konsultasi dan dukungan teknis untuk peningkatan kapasitas bagi Indonesia. Dukungan tersebut akan difokuskan pada bidang pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan praktik ekonomi sirkular.

Praktik berkelanjutan dalam bidang pertanian, menurut Wamendag Jerry, khususnya produksi minyak sawit sangatlah krusial.  Pada forum bisnis ini, perusahan – perusahaan menekankan pentingnya produksi minyak sawit berkelanjutan, yang melibatkan masyarakat lokal dalam rantai pasokan mereka.  Indonesia secara aktif mengajak kerja sama perdagangan berkelanjutan dengan negara – negara Uni Eropa, termasuk Belgia.

“Kami berharap dapat menjalin kerja sama perdagangan berkelanjutan dengan negara – negara Uni Eropa, terutama pada bidang energi terbarukan dan bahan baku. Saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk merampingkan proses bisnis dan meningkatkan iklim perdagangan,” imbuh Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menerangkan, pendekatan aktif Indonesia untuk meningkatkan iklim perdagangan dan mengundang kemitraan dengan negara – negara Uni Eropa, harus dilakukan untuk mencapai tujuan perdagangan berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi antara para pemangku kepentingan harus terus    dilakukan untuk membangun kepercayaan dan mencapai tujuan Bersama dalam Pembangunan berkelanjutan.

“Sejalan dengan hal itu, Indonesia memandang kebijakan Kesepakatan Hijau Uni Eropa (Green Deal European Union), sebagai kerangka kerja untuk meningkatkan standar dan kerja sama lingkungan. Namun, definisi dan standar yang jelas diperlukan dalam kebijakan lingkungan tersebut. Hal ini guna memastikan hubungan perdagangan terjalin dengan adil,” tegas Wamendag Jerry.

Selain itu, Wamendag Jerry juga menyampaikan, bahwa kebijakan Strategi Gerbang Global Uni Eropa (Global Gateway Initiative European Union) ini, bertujuan mendukung proyek-proyek berkelanjutan berkualitas tinggi melalui  mekanisme investasi yang efisien.

Saat ini, Belgia berpartisipasi dalam kemitraan transisi energi yang adil dengan Indonesia untuk mendekarbonisasi pasar energi.

“Belgia telah membuat langkah maju dalam energi terbarukan, khususnya dalam energi angin dan surya lepas pantai. Pemerintah Belgia berinvestasi dalam berbagai teknologi dan proyek hijau sebagai bagian dari rencana pemulihan pasca-COVID-19. Mereka ingin berbagi keahliannya dengan Indonesia,” ungkap Wamendag Jerry.

Kerja sama perdagangan berkelanjutan antara Indonesia – Belgia ini, berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.  Tidak hanya itu, menurut Wamendag Jerry, kerja sama ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan global yang mendesak.(Adoel)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"