Indonesia dan Jerman Jadi Panutan Ketahanan Ekonomi

Indonesia dan Jerman Jadi Panutan Ketahanan Ekonomi

SriSundari – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan pertama Komite Bersama Ekonomi dan Investasi Indonesia – Jerman (The Joint Economic and Investment Committee/JEIC), di Berlin, Jerman, Senin (6/5/2024).

Indonesia dan Jerman telah lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi, karena itu, Wamendag Jerry pun berharap, agar JEIC menjadi wadah untuk mendorong inisiatif kedua negara dalam berkontribusi memajukan perekonomian.

“Indonesia dan Jerman sejak lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi. Dengan adanya pertemuan ini, mengingatkan kita akan potensi besar di dalam hubungan bilateral Indonesia – Jerman.  Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing. Jerman negara perkenomian terbesar di Uni Eropa, sementara Indonesia juga berpredikat negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN,” urai Wamendag Jerry.

Pertemuan pertama JEIC tidak hanya menandai puncak kerja sama kedua negara, tetapi juga   merupakan awal perjalanan kedua negara untuk memperdalam hubungan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bersama.

“Bersama-sama kita dapat mendorong inisiatif-inisiatif yang bermanfaat bagi perekonomian dan berkontribusi terhadap kemajuan global yang mencakup pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif,” kata Wamendag Jerry.

Namun demikian, Wamendag Jerry juga menegaskan, pertemuan JEIC bukan hanya dilakukan untuk kepentingan dua negara, tetapi demi komunitas global dan dunia yang semakin terhubung. Kesuksesan pertemuan tidak hanya dari perjanjian yang telah disepakati, tetapi juga dampak bagi masyarakat.  Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga mendorong Uni Eropa untuk mempercepat penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia – Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA) sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.

“Kami berharap IEU-CEPA bisa segera diselesaikan sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. Indonesia merupakan negara potensial sehingga kami berharap Jerman dapat berinvestasi di Indonesia untuk industri energi yang berkelanjutan,” kata Wamendag Jerry.

Perekonomian Indonesia, menurut Wamendag Jerry, diketahui tumbuh lima persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut, dan di dukung inflasi yang terkendali.  Selain itu, kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor juga baik.

Kinerja yang mengesankan tersebut juga terjadi di sektor manufaktur dan sektor pertambangan.  Wamendag Jerry juga menguraikan strategi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.  Setelah pemulihan ekonomi pasca pandemi, Indonesia bergerak menjadi negara maju dengan target pertumbuhan ekonomi rata-rata enam hingga tujuh persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.

“Saat ini kami terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing kami, menciptakan lapagan kerja, dan menumbuhkan lingkungan yang sehat bagi dunia usaha agar terus berkembang. Namun, kita juga selalu waspada dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi yang praktis dan informatif,” pungkas Wamendag Jerry.(Rafa)

"Dunia dan isinya adalah media pembelajar oleh karena itu jadilah pembelajar yang baik"